Hidayatullah.com – Jalan Tol Balikpapan-Samarinda atau juga dikenal dengan Tol Balsam menjadi bagian dari jaringan jalan bebas hambatan dan merupakan jalan tol pertama yang dibangun di Pulau Kalimantan dengan panjang mencapai 97,3 kilometer.
Ruas Tol Balsam terbagi menjadi lima seksi, yakni Seksi 5 Ruas Manggar-Karang Joang (10,74 Km), Seksi 1 Ruas Karang Joang-Samboja (21,66 Km), Seksi 2 Ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 Km), Seksi 3 Ruas Muara Jawa-Palaran (17,30 Km), dan Seksi 4 Palaran-SS Mahkota II (16,59 Km).
Tol Balsam yang dikelola oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB) ini dilengkapi dengan dua rest area tipe A; masing-masing berada di Km 36 arah Samarinda dan Km 37 arah Balikpapan.
Keberadaan rest area tipe A sendiri dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum di antaranya pusat anjungan tunai mandiri dengan fasilitas isi ulang kartu tol, toilet, klinik kesehatan, bengkel, warung atau kios, minimarket, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), restoran, ruang terbuka hijau, parkir, dan masjid/mushala.
Berkaitan dengan fasilitas masjid, Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, meresmikan 12 masjid baru di 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang tersebar di seluruh Indonesia secara virtual, pada Jumat, (29/1/2021). Peresmian 12 Masjid itu ditandai dengan penandatanganan prasasti yang juga dilakukan secara daring.
Diantara ke-12 masjid yang diresmikan tersebut terdapat dua masjid di rest area Jalan Tol Balsam, salah satunya adalah Masjid al-Muhajirin di rest area KM 36 A. Dengan adanya masjid, maka para pengguna jalan tol bisa singgah sejenak untuk menjalankan ibadah shalat apabila sudah tiba waktunya.*

