Hidayatullah.com– Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan UNICEF dalam meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan anak di Indonesia.
Perjanjian yang dirumuskan lewat Nota Kesepahaman ini ditandatangani dalam suasana peringatan 25 tahun Ratifikasi Konvensi Hak Anak meliputi perlindungan anak, peningkatan kesejahteraan anak terutama dalam bidang kesehatan, air sanitasi, dan gizi, serta penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian aspirasi anak-anak yang membangun dan positif.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault dan Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunila Olsson pada kesempatan “Pramuka Expert and Executive Forum” di Jakarta, pada Kamis, (26/11/2015).
Keduanya sepakat untuk memperkuat perlindungan dan penghormatan hak-anak-anak yang ada di Indonesia yang diimplementasikan dalam bentuk kerja sama di area-area program prioritas Pramuka dan UNICEF.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini, kata Adhyaksa, merupakan salah satu langkah yang akan dibuat guna memastikan hak-hak anak Indonesia terpenuhi. Gerakan Pramuka sangat berkepentingan memastikan hak anak, yang merupakan peserta didik utama dalam kegiatan Kepramukaan, yang dilindungi dan selalu dijunjung tinggi.
“Melalui momentum ini gerakan pramuka akan terus mempromosikan upaya perlindungan terhadap hak anak dan menjamin kebebasan anak berekspresi serta memastikan anak Indonesia sehat dan sejahtera,“ kata Adhyaksa.
Adhyaksa juga menegaskan bahwa penting dan mendesaknya sikap tegas terhadap para pelaku kejahatan anak sekarang ini.
Menurutnya, gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan mentalitas anak-anak bangsa wajib mendukung upaya-upaya menjaga masa depan dan nyawa anak bangsa Indonesia.
“Anak itu masa depan bangsa. Ini mungkin gagasan baru (kejahatan anak sebagai extraordinary crime), tapi keberadaannya sangat penting untuk menyelamatkan nasib anak bangsa kita. Kita harus mendukung bersama seluruh elemen bangsa agar anak-anak kita terlindungi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF untuk Indoneia Gunilla Olsson mengaku sangat senang dengan penandatanganan MoU tersebut, sebab gerakan pramuka merupakan kepanduan dengan anggota terbesar di dunia.
Ia juga menjelaskan kolaborasi dengan gerakan pramuka dilaksanakan di awal siklum program baru antara UNICEF dengan pemerintah Indonesia.
“Kami ingin bekerjasama dengan pramuka dalam bidang-bidang seperti gaya hidup sehat, perlindungan anak, sanitasi, promosi kebersihan hingga kesiapan menghadapi bencana yang menjadi prioritas dalam program kami mulai tahun 2016 hinga 2020,” ujar Gunilla.*