Hidayatullah.com– Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah ikut ambil bagian dalam program mangrove untuk kehidupan masyarakat pesisir Indonesia. Bersama Forum Masyarakat Dukuh Timbulsloko (FMDT) acara yang diselenggarakan bersama lintas organisasi ini dilaksanakan hari ini Ahad (17/10/2021) mulai pukul 07.00 WIB.
“Alhamdulillah, hari ini BMH ikut ambil bagian dalam kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove sebagai upaya menyelamatkan lingkungan,” terang Kordinator BMH Gerai Demak, Aqiful Khoir.
Salah satu pemrakarsa FMDT yakni Ma’ruf ikut mendukung kegiatan ini. “FMDT ini sudah berjalan dua tahun dan melakukan banyak kegiatan yang berorientasi pada misi penyelamatan tempat tinggal warga Dukuh Timbulsloko dari abrasi parah,” ungkapnya.
Kegiatan bertajuk “Gerakan satu juta Mangrove” menurut Ma’ruf dan warga Timbulsloko diharapkan agar Dukuh Timbulsloko bisa terselamatkan dan dapat dipertahankan dengan gerakan-gerakan pelestarian lingkungan. “Gerakan ini adalah gerakan swadaya dari rakyat untuk rakyat,” tandasnya.
Sebelumnya warga sudah melakukan pemetaan untuk mengukur kedalaman air rob yang akan ditanami mangrove serta mencari titik-titik tertentu yang menjadikan jalur air laut masuk ke kampong. Selajutnya, tempat-tempat tersebut nantinya akan ditanami pohon mangrove.
Hal ini bertujuan agar dapat menahan masuknya air laut dan gelombang. sehingga dapat mencegah abrasi yang akan memperparah keadaan wilayah pesisir. Dukuh Timbulsloko yang berada di pesisir Kecamatan Sayung Kabupaten Demak adalah daerah terdampak abrasi paling parah akibat pembangunan di sekitar pesisir
Dukuh Timbulsloko RW 7, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dengan jumlah 213 KK dan 557 jiwa, adalah salah satu desa yang sudah tenggelam dalam 5 tahun terakhir. “Mudah-mudahan dengan ikut andilnya Laznas BMH dalam program tersebut bisa bermanfaat untuk warga pesisir terutama Dukuh Timbulsloko untuk segera pulih dari ancaman abrasi,” tutup Aqiful Khoir.*