Hidayatullah.com — Kesedihan dan duka tak tergambarkan pasca gempa melanda Turki bagian selatan dan Syiria bagian utara, yang terjadi di fajar tanggal 6 Februari bulan ini. Foto-foto pun yang tersebar pun menunjukkan betapa hebat bencana itu, hingga merenggut korban sebanyak 50 ribu jiwa. Angka itu belum mencakup korban yang hilang.
Salah satu dari foto-foto yang beredar, yang mewakili kedukaan para korban gempa adalah foto Mesud Hancer yang mengenakan jaket oranye saat memegangi tangan putrinya yang sudah meninggal. Mesud enggan melepaskan genaggamannya pada tangan mungkil putrinya yang bernama Irmak yang masih berusia 15 tahun itu. Sedangkan jasad putrinya masih berada di bawah reruntuhan apartemen 8 tingkat itu.
Bagaimana Keadaan Mesud Kini?
Kini Mesud bersama keluarganya yang tersisa telah meninggalkan kotanya Kahramanmaras menuju Angkara. Seorang dermawan menyediakan untuknya tempat tinggal dan menawarkan untuknya pekerjaan setasiun TV miliknya, demikian lansir Al Arabiya (27/2/2013).
Kini Mesud memulai kehidupan barunya di ibukota meski telah tertimpa bencana yang tidak tergambarkan kesedihannya. Mengingat masa di mana ia memegang tangan putrinya,”Aku tidak bisa melepas tangannya. Saat itu, putriku tidur seperti malaikat di atas tempat tidurnya.”
Saat itu, putrinya bersikeras ingin berkunjung dan menginap di rumah neneknya. Dengan ambruknya apartemen itu, maka Mesud tidak hanya kehilangan putrinya, tapi juga ibunya, saudara perempuannya serta beberapa dari keponakannya.
Mesud yang berprofesi sebagai pembuat roti, saat terjadi gempa ia segera menghubungi keluarganya. Ia pun mengetahui bahwa istri dan tiga anak-anaknya tidak apa-apa, dan apartemen yang mereka tempati juga tidak semua ambruk.*