Hidayatullah.com– Kesadaran masyarakat dalam berwakaf terus mengalami peningkatan, terlebih di bulan Ramadhan.
Hal tersebut turut dirasakan oleh lembaga wakaf nasional, Rumah Wakaf. Rumah Wakaf menyatakan, terjadi peningkatan cukup signifikan dalam perolehan dana wakaf tahun 2017 ini.
“Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah muwakif yang berwakaf melalui Rumah Wakaf mengalami peningkatan dibandingkan 2016, yakni sebanyak 194 persen. Namun lebih dari 90 persen dana wakaf yang masuk adalah untuk program wakaf charity,” ungkap Direktur Rumah Wakaf, Soleh Hidayat, dalam rilisnya yang diterima hidayatullah.com, kemarin.
Sementara untuk wakaf produktif, kata Soleh, jumlah muwakifnya terbilang masih sedikit. Hal tersebut dikarenakan program wakaf produktif masih belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
Wakaf produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk digunakan dalam kegiatan produksi, dan hasilnya disalurkan sesuai dengan tujuan wakaf.
Baca: BKPRMI Launching Gerakan Wakaf Tanah Meuligoe Al-Quran
“Salah satu contoh wakaf produktif adalah wakaf sumur Khalifah Utsman bin Affan, yang hingga ini manfaatnya masih bisa dirasakan masyarakat. Begitu pun dengan Perguruan Tinggi Al-Azhar yang mampun mencetak generasi muda Islam dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya.
“Sudah seharusnya wakaf itu produktif, agar kebaikannya bisa terus sampai kepada para muwakif, meski mereka telah meninggal,” kata Soleh menegaskan.
Pada Ramadhan 1438 H, lembaga itu mengaku telah mendapat amanah dari para muwakif untuk menyalurkan dana wakaf lewat berbagai program.
Antara lain katanya membangun sebuah masjid di suku pedalaman, sarana untuk dua madrasah di Indonesia Timur, sebuah perahu untuk guru pedalaman, satu sarana air bersih untuk wilayah Indonesia Timur, 16 al-Qur’an Braille, dan 2.400 al-Qur’an untuk wilayah pedalaman.* Andi