Hidayatullah.com–Suasana bulan Ramadhan menjadi bulan penggiat kegiatan di setiap komunitas Muslim di Amerika. Di mana-mana ditumbuhkan siar Islam dengang kegiatan yang beragam. Dari anak-anak sampai usia lanjut, mereka tenggelam dalam kegiatan dakwah Ramadhan di Amerika.
Salah satunya adalah kegiatan “Pesantren Kilat During Ramadhan” yang dilakukan oleh Indonesia Muslim Society in Amerika (IMSA) di Walnut Creek California.
Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak muda ini adalah salah satu kegiatan yang cukup menarik untuk membekali mereka dengan pemahaman agama yang benar dan tepat.
Seperti halnya tahun lalu, Masjid Walnut Creek kedatangan Syeikh Dr. Gharib Mohammad Khalil untuk menjadi imam selama bulan Ramadhan.
Syeikh Gharib yang hafal al-Quran sejak umur sembilan setengah tahun ini menjadi pengajar di universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Selain ahli di bidang tafsir, beliau ahli di bidang syariat Islam.
Kehadiran Syeikh Gharib ini benar-benar dimanfaatkan oleh komunitas Indonesia yang aktif di Masjid DarulIslam, Walnut Creek California untuk mengisi siar Islam di bulan Ramadhan.
Syeikh Gharib mampu mengajak anak-anak untuk terlibat dalam diskusi aktif tentang pentingnya shalat. Ia terkadang tidak mengawali sesi acara dengan penjelasan panjang lebar, akan tetapi langsung membuka sesi tanya jawab.
Hal ini menjadi sangat menarik bagi anak-anak yang hidup di Amerika yang mempunyai segudang pertanyaan di kepalanya.
“Adalah hal yang wajar, mereka hidup di lingkungan yang berbeda dengan apa yang diajarkan oleh orangtua mereka yang Muslim, menjadikan mereka bertanya-tanya tentang hal yang mungkin sepele bagi anak yang dibesarkan di Indonesia, akan tetapi adalah ganjalan besar bagi mereka. Misalnya adalah kenapa kita diciptakan berbeda dengan teman-teman mereka di sekolah, kenapa Nabi Adam diturunkan oleh Allah SWT ke bumi, kenapa kita harus ke masjid, dan kenapa kita harus menjaga shalat sehari-hari, dsb.,” demikian disampaikan Efendi, pria asal Semarang yang kini tinggal di California.
Menurut Efendi, penjelasan yang dimulai dengan teori terkadang sulit untuk mereka pahami, dibandingkan dengan penjelasan yang bersifat praktek. Penjelasan praktek menjadikan anak-anak mudah memahami dan melihat secara langsung apa yang mereka rasakan dan alami.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seperti diketahui Masjid DarulIslam, Walnut Creek California dahulunya adalah sebuah gereja Korea yang kemudian dijadikan Islamic Center Muslim di kota Walnut Creek tiga tahun yang lalu.
Walnut Creek sendiri adalah sebuah kota urban yang terletak 30 mil arah utara dari kota San Francisco.
Demografi penduduk Muslim di Amerika yang hampir 40% adalah anak muda, mendorong panitia “Pesantren Kilat” untuk membidik anak-anak muda agar datang ke masjid.
Salah satu caranya adalah dengan program pesantren kilat ini. Dengan konsep; “Datang ke Masjid – Belajar – Bermain – Buka Bersama”, menjadikan mereka mengikuti acara ini tanpa terlihat terbebani.*/kiriman M Yusuf, California