Hidayatullah.com- Di tengah merebaknya wabah virus corona jenis baru di Pakistan dan keterbatasan perjumpaan secara fisik, buka puasa bareng (bukber) virtual menjadi alternatif bagi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Pakistan di Islamabad.
KBRI setempat menggelar buka bareng mahasiswa Indonesia secara virtual. Acara ini dilakukan untuk tetap melanjutkan tradisi tahunan buka puasa bersama.
Buka puasa virtual ini merupakan acara yang pertama dari lima kali acara yang telah dijadwalkan di setiap akhir pekan bulan Ramadhan.
Dubes RI Iwan Amri bertemu secara virtual dengan mahasiswa Indonesia di Islamabad dalam acara buka puasa bersama di hari pertama bulan Ramadhan 1441H/2020M tersebut.
Di dalam setiap kesulitan, akan ditemukan kemudahan. Karena di balik kesempitan yang dihadapi, ada kesempatan yang lebih luas mendapatkan jalan keluar dari masalah. Demikian narasi positif yang disampaikan Dubes kepada para mahasiswa.
Dalam acara itu, Dubes RI Iwan Amri didampingi istri, Rita Amri.
Acara diikuti 230 mahasiswa yang tersebar di dua asrama kampus International Islamic University Islamabad (IIUI), mahasiswa berkeluarga yang tinggal di luar kampus, serta staf KBRI Islamabad beserta keluarga.
“Menyambut Ramadhan yang penuh ampunan Allah di tahun ini, kita memiliki pengalaman baru dan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup.
Pengalaman yang mengajarkan bahwa kesulitan mendorong kita menjadi lebih kreatif, dan buka puasa secara virtual kita kali ini adalah buktinya,” ujar Dubes Iwan bersungguh-sungguh sebagaimana rilis KBRI Islamabad kepada hidayatullah.com, Ahad (26/04/2020).
Direktur Urusan Kemahasiswaan, Dr. Ibrar Anver, hadir pula secara virtual mewakili pimpinan kampus IIUI.
Ia mengapresiasi inisiatif KBRI Islamabad ini dan kreatifitas mahasiswa Indonesia di kampus.
“Tuhan akan memudahkan hidup seseorang sepanjang dia berjuang untuk kemaslahatan umat manusia,” pesan Anver.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa pun diberikan informasi mengenai tren terkini Covid-19 oleh Athan KBRI Islamabad, Kolonel Kav. Dody Taufik/Dansatgas Covid-19, agar lebih meningkatkan perlindungan dan kewaspadaan diri.
“Ramadhan adalah berkah Tuhan untuk memurnikan fitrah kemanusiaan dan menjadi pondasi kesetiakawanan,” ungkap mahasiswa program doktoral, Syuaib Abdul Halim, pada kultum di acara buka bersama virtual tersebut.
Dengan semangat kesetiakawanan sosial, staf KBRI Islamabad menghimpun dana untuk kegiatan bukber dan menyerahkannya kepada Ketua Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan, Firdaus Alfin Hudaya.
“Kami rindu akan suasana berpuasa di kampung, tapi terobati karena kami punya orangtua di KBRI yang selalu memperhatikan,” sambut Alfin mewakili perasaan 230 mahasiswa.
Mahasiswa Indonesia secara mandiri menyiapkan menu buka puasa di dapur asrama kampus.
Untuk melepas rasa kangen suasana Ramadhan di Indonesia, mereka mengolah menu berbuka khas Tanah Air, semisal rendang, soto Betawi dan ayam bakar, serta kolak pisang.*