Hidayatullah.com—Bulan Ramadhan adalah saat tepat memperat ukhuwah, menumbuhkan kebahagian, dan kecerian bersama.
Adalah Syabab Ajyal Al-Qur’an (Pemuda Generasi Al-Qur’an) sebuah komunitas bentukan dari mahasiswa Indonesia di Sudan yang bergerak di bidang Tahfidzul Qur’an bekerja sama dengan Yayasan Al-Munaddzomah Al-Ma’ali alkhoiriyah Sudan menyelenggarakan acara buka bersama dengan komunitas komunitas Muslim yang berada di Sudan.
Mereka adalah komunitas pelajar dari Indonesia, Afrika, Filipina, Thailand, China, Al-Jazair dan Malaysia yang bertempat di sekretariat Mahasiswa Alumni Arrayah.
Acara yang digelar pada hari Rabu (16/07/2014) ini dihadiri 230o rang yang terdiri dari ikhwan sekitar 180 dan akhwat sekitar 70 orang.
Acara ini juga dihadiri oleh Staf KBRI Khartoum, dan para ulama terkenal di bidang Al-Qur’an dan qiroat di Sudan di antaranya Syeikh Karamallah Abdallah (Sudan), Syeikh Sholeh (Nigeria), keduanya pernah berkunjung dan menjadi pengajar di Indonesia.
Muhammad Fakhrurrazi Anshar dalam sambutannya sebagai Ketua komunitas Syabab Ajyal Al-Qur’an menyampaikan bahwa dibentuknya komunitas ini untuk menjadi tempat menampung kemauan dan keinginan kuat dari beberapa mahasiswa Indonesia yang ingin menghafal Al-Qur’an.
Dia berharap komunitas ini dapat lebih berkembang dalam mencetak kader para penghafal Al-Qur’an, dan semakin banyak mahasiswa Indonesia di Sudan yang dapat menghafal Al-Quran.
Komunitas ini juga menjadi salah satu wadah untuk penyeleksian calon peserta yang berkeinginan mengikuti Daurah Huffadz Adz-Dzikr (40 hari menghafal Al-Qur’an) di Sudan.
Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa program ini sempat ramai dan sudah tidak asing lagi di Indonesia. Rencananya komunitas ini akan menyeleksi mahasiswa Indonesia yang berpotensi dan berkemauan kuat untuk mengikuti program 40 hari menghafal Al-Qur’an di Sudan yang insyaAllah akan diadakan pada bulan Syawwal ini.*/Abdurrahman Sibghotallah, koresponden hidayatullah.com di Sudan