Hidayatullah.com– Memaksimalkan bulan Ramadhan, seharusnya seorang Muslim punya target pribadi dan target sosial (jamaah) di bulan istimewa tersebut.
Penyampaian itu dikatakan Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Selatan, Dr Aziz Kahar Muzakkar di hadapan jamaah Masjid Umar Al-Faruq, Makassar, Ahad, 14 Ramadhan 1437 (19/06/2016).
Dikatakan Aziz Kahar, kedua target tersebut penting dan saling bersinergi antara satu dengan lainnya. Lingkungan sosial atau jamaah yang hebat tak berarti apa-apa jika pribadi di dalamnya belum tercerahkan sebagaimana mestinya.
Sebaliknya, pribadi Muslim yang unggul bisa menjadi tak berdaya jika hanya hidup sendiri dan tak peduli orang lain.
“Harus ada tantangan biar Ramadhan bisa maksimal. Minimal ada pemahaman atau pencerahan baru setelah Ramadhan itu,” ucap Dewan Pembina Yayasan Al-Bayan Makassar ini.
Menurut Aziz, cara termudah untuk sukses melewati tantangan itu dengan memperbanyak membaca dan mentadabburi al-Qur’an.
Sebab, lanjut Aziz, al-Qur’an adalah bayyinah (penjelasan), hudan (petunjuk), furqan (pembeda), serta syifa’ (pengobat) bagi kehidupan orang beriman.
“Jadi tidak boleh ada pemuda Muslim yang masih merasa galau lagi. Apalagi kalau suka mengantuk ketika shalat malam atau tadarrus al-Qur’an,” terangnya.
“Yang seperti itu harus segera dicerahkan. Sebab itu menunjukkan belum ada peningkatan selama bulan Ramadhan,” imbuh Aziz kembali.
Dalam acara yang dipenuhi oleh puluhan pelajar SMP dan SMA Al-Bayan tersebut, Aziz juga mengingatkan agar memperbanyak membaca sirah, terutama tentang para Nabi di dalam al-Qur’an.
“Dari sejarah orang bisa menguatkan aqidah, menyulut semangat dakwah, dan memperindah akhlak orang beriman,” tutup Aziz.*