Hidayatullah.com–Memasuki akhir Ramadhan omzet para pedagang makin meningkat. Tak terkecuali bagi sejumlah pedagang di Bogor, Jawa Barat. Seperti yang diungkapkan Hakim, penjual oleh-oleh yang menggelar dagangannya di kawasan Terminal Baranangsiang. Pria yang telah berjualan oleh-oleh selama 4 tahun ini mengaku, omzet penjualan oleh-oleh miliknya meningkat selama Ramadhan dibanding hari-hari biasa.
“Alhamdulillah, omzet penjualan oleh-oleh naiklah dari awal puasa. Kalo di hari biasa cuma dapat sekitar 300 ribu rupiah, di bulan puasa naik sekitar 1,5 juta rupiah,” ujarnya saat ditemui kontributor hidayatullah.com di Terminal Baranangsiang.
Bahkan Hakim mengaku omzetnya makin meroket pada 10 hari terakhir Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri.
“Pas 10 hari terakhir puasa penjualan nambah naik. Apalagi mau deket-deket Lebaran, banyak pembeli yang ngeborong oleh-oleh untuk keluarganya yang tinggal di luar kota,” tambahnya.
Oleh-oleh yang dijualnya pun banyak variasinya. Dodol zebra, asinan bogor, manisan buah hingga kue moci pun tersedia dengan harga yang cukup terjangkau.
“Dodol zebra harganya 25 ribu rupiah per bungkus. Kalo belinya kiloan, harganya jadi 40 ribu,” kata Hakim.
Pria asli Sunda ini menambahkan, manisan buah, asinan Bogor dan kue moci paling laris diburu oleh para pembeli.
Kenaikan omzet juga dirasakan Sakinah, penjual kurma di Jalan Empang. “Dibandingin dengan hari biasa, permintaan kurma di bulan puasa memang selalu meningkat,” ujar Sakinah di Bogor, (03/08/2013).
Sakinah juga menjelaskan, meningkatnya permintaan kurma selama Ramadhan juga meningkatkan omzet penjualannya hingga dua kali lipat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.
“Berdasarkan pengalaman saya dari tahun ke tahun, permintaan masyarakat akan kurma terus meningkat, menjelang lebaran makin banyak yang beli. Jenis kurma yang paling banyak diburu pembeli yaitu kurma ajwa sebagai oleh-oleh,” jelasnya.
Tak hanya pedagang oleh-oleh dan kurma saja yang merasakan berkah Ramadhan, pedagang busana Muslim pun ikut merasakannya.
“Alhamdulillah sebagian besar laku terjual. Omzet penjualan naik terus sejak hari pertama Ramadhan,” ujar Dida, seorang penjual busana Muslim.
“Kebanyakan para pembeli ke sini beli beli kerudung sama gamis untuk keperluan lebaran nanti.” ucapnya.*/Qadriany Bayyinah