Kepada
Ykh. Redaksi Hidayatullah
Di Tempat
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Belum lama ini, Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. Boediono, M.Ec dalam pembukaan Muktamar VI Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Asrama Haji Pondok Gede (24/04/2012) menyampaikan tentang perlunya pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid.
Dikatakan Wapres, apa yang dirasakannya tersebut barangkali juga dirasakan oleh orang lain, yaitu bahwa suara adzan yang terdengar sayup-sayup dari jauh terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga.
Menurut Wapres, Al-Qur’an pun mengajarkan kepada umat Islam untuk merendahkan suara sambil merendahkan hati ketika berdoa memohon bimbingan dan petunjuknya.
Sehubungan dengan hal tersebut Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Adzan tidaklah sama dengan doa, memohon bimbingan ataupun petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga tidaklah tepat jika Boediono mengatakan bahwa umat Muslim harus merendahkan suara adzan sebagaimana merendahkan suara dalam berdoa.
2. Pernyataan ini (merendahkan suara adzan) tampak kontradiktif dengan pernyataannya lain yang disampaikan sendiri oleh Boediono bahwa adzan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban sholatnya. Jadi secara logika bisa kita katakan kalau azan disampaikan dengan suara rendah maka umat tidak akan mendengarnya. Maka kiranya tak begitu perlulah kita merasukkan suara azan itu kedalam sanubari kita seperti kata Boediono, karena fungsi utama adzan adalah panggilan yang tujuannya didengar dan didatangi.
3. Sebagai pejabat negara yang bukan dari kalangan santri, ustadz, kiai apalagi ulama, sebaiknya Boediono menahan diri dari berkomentar tentang masalah agama Islam. Kita tidak mau kalau salah satu pejabat kita tersebut terkena Kalam Allah Ta’ala dalam QS Al-Isra’ ayat 36:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
Billahit taufiq Fastabiqul Khairat
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bidang Kominikasi dan Informatika Cabang Pemuda Muhammadiyah Blimbing Sukoharjo
M. Nasri Dini, S.Pd.I (Ketua)
NBM: 1049.881
Heriyanto (Sekretaris)
NBM: 1119.917
Foto: ROL