Hidayatullah.com | BELAJAR merupakan kebutuhan dasar setiap peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berharga sebagai learning experience agar dapat mencapai perkembangan yang optimal. Proses pembelajaran yang menyenangkan akan mempengaruhi timgkat keminatan siswa terhadap mata pelajaran yang mereka ikuti.
Begitu juga sebaliknya, apabila proses pembelajaran yang serius dan kaku tanpa ada nuansa kegembiraan tentu akan sangat membosankan bagi anak didik. Dalam hal ini para pendidik harus bisa mengubah suasana bosan ini menjadi sesuatu yang menyenangkan..
Masing-masing guru memiliki kelebihan dan kekurangan dalam mengajar. Maka dari itu, jangan terlalu pusing untuk memikirkan cara mendapat perhatian.
Teknik yang bisa semua guru terapkan dalam mengajar adalah melalui teknik ice breaking. Fungsi dari ice breaker dalam proses belajar adalah sebagai energizer sebelum memberikan materi pertama, memecahkan kebekuan, memberikan pencerahan pada saat mengisi kejenuhan dan mampu meningkatkan gairah belajar sehingga memberikan tampilan yang menyenangkan saat belajar. Ice Breaking dapat dilakukan dengan berbagai cara, bisa dengan permainan, menyayi, senam, tepuk-tepuk, tebak-tebakan, bisa juga melalui kalimat-kalimat pembangkit semangat. Dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.
Ice breaking yang demikian bisa digunakan kapan saja melihat dikondisi dan situasi yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung. Ice breaking yang baik dan efektif membantu proses pembelajaran juga membuat kebahagiaan dan pengalaman yang menyenangkan bagi anak didik. Anak-anak akan mudah mencerna apa yang diajarkan sang guru. mereka akan bersemangat dan tidak akan melupakan apa yang telah kita ajarkan kepada anak didik kita.*
Penulis
Alfa Safina