Hidayatullah.com–Seorang pejabat Iraq berpangkat tinggi mengatakan negaranya menghentikan beberapa warga Iran untuk bepergian ke Arab Saudi, yaitu mereka yang diam-diam menyusup kelompok jamaah haji Iran dan memegang paspor palsu.
“Kami telah menerima informasi spesifik tentang kehadiran anggota Hizbullah, milisi Syiah Iraq Saraya Al-Khorassani dan milisi yang dipimpin oleh Iran, Al-Abbas, ada dalam kelompok jama’ah haji Iraq; mereka memiliki paspor dan nama palsu, dan kami mencegah mereka untuk meninggalkan Iraq,” ujar pejabat Iraq dikutip laman Arabnews, Kamis (08/09/2016).
Setelah diinterogasi, mereka mengaku telah diminta oleh Iran untuk membuat masalah dan kerusuhan selama haji untuk merusak hubungan Iraq dengan Arab Saudi, kata pejabat tersebut.
Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Al-Jubeir (Adil Jabir) mengatakan bahwa campur tangan Iran dalam urusan internal Iraq telah menyebabkan penyebaran kekerasan sektarian dan infiltrasi Daesh (ISIS) di negara ini.
“Selama Iran terus mempengaruhi kebijakan sektarian Iraq, yang telah menghasilkan kekerasan dengan hadirnya milisi Iran pada wilayah Iraq, ancaman terhadap Sunni Iraq dan diplomat Iraq akan tetap bertahan,” kata Al-Jubeir.
“Krisis sektarian di Iraq tidak dapat diselesaikan tanpa pelaksanaan reformasi yang disetujui pada tahun 2014,” tambahnya.*/Karina Chaffinch