Hidayatullah.com– Koordinator Aksi Bela Islam Kota Bekasi, Abdul Kadir Aka mengatakan, aksi umat Islam Bekasi yang akan digelar hari ini sebagai upaya menunjukkan kecintaan terhadap kitab suci al-Qur’an.
“Ini semua dari hati nurani yang paling dalam, semoga jadi saksi di akhirat kelak bahwa kita pernah berjuang,” ujar Aka melalui siaran Radio Dakta, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/10/2016).
Sementara itu, koordinator lainnya, Anwar Anshori Mahdum mengatakan, keterlibatan pada aksi bela Islam ini merupakan konsekuensi dari sebuah keyakinan.
“Sebagai Muslim kita harus jadi bagian dari Islam dan umat Islam, termasuk pembela Islam,” ucapnya.
‘Jumat Kemarahan’, Umat Islam di Berbagai Kota Ingin Polisi Tangkap Ahok
Aksi tersebut digelar terkait kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyinggung al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 51.
Aksi ini, terang Anwar, menegaskan bahwa Ahok telah menistakan agama, al-Qur’an, dan ulama, sebagaimana yang sudah dinyatakan MUI.
Menurutnya, jika kasus ini didiamkan, maka ke depan bisa akan terjadi lagi kasus serupa dan akan terabaikan.
Ia menambahkan, pihaknya menuntut serta mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera memproses hukum Ahok yang dinilai telah menistakan agama.
Ia pun menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak melindungi Ahok.
Ia juga mendukung sikap MUI dan meminta Kapolres Bekasi untuk menyampaikan keberatan umat Islam atas Ahok tersebut.
“Ujungnya sampai Ahok menerima akibat dari perbuatannya itu,” pungkas Anwar.
Rencananya, usai shalat Jumat ini, sedikitnya ribuan umat Islam Kota Bekasi akan melakukan aksi damai bela Islam, long march dari Islamic Center Bekasi menuju Polres Metro Bekasi. Aksi serupa digelar Jumat kemarin di Bogor.*