Hidayatullah.com– Pertemuan kenegaraan Presiden Joko Widodo dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, yang diagendakan berkunjung ke Indonesia sejak Selasa (22/08/2017) digelar pekan ini.
Pemerintah mengklaim pertemuan dengan pimpinan tertinggi partai komunis itu terkait kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Beberapa hari sebelum pertemuan itu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab telah mengingatkan bangsa ini untuk tidak melakukan kerja sama dalam kebatilan.
Mengutip Surat Al-Maidah ayat 2, Habib Rizieq menyatakan, Allah dengan tegas memerintahkan hamba-Nya untuk saling tolong menolong, bekerja sama, dan bergotong royong dalam kebajikan dan taqwa. Sebaliknya, jangan melakukan hal demikian dalam kebatilan.
Baca: Tokoh Kristen Tak Setuju Kedatangan Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia
“Dan jangan sekali-kali kamu tolong menolong, bekerja sama dalam perbuatan dosa dan pelanggaran,” seru Habib Rizieq dalam pidatonya yang disampaikan pada acara Milad FPI ke-19 sekaligus peringatan HUT RI ke-72 di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, pekan kemarin, Sabtu, 19 Agustus 2017.
Habib Rizieq menegaskan, segenap elemen bangsa ini wajib bersama, bersatu, bergotong royong, tolong menolong, dalam hal kemakrufan, kebajikan, iman, dan taqwa. Hal itu kata dia untuk menuju Indonesia berkah.
“Dan jangan sekali-kali kita bekerja sama dalam dosa. Allah nyatakan wala ta’awanu ‘alal itsmi wal ‘udwan, jangan sekali-kali kamu tolong menolong, bekerja sama di dalam dosa dan pelanggaran,” tegasnya lagi mengutip penggalan ayat 2 Surat Al-Maidah.
Jadi, lanjut Habib Rizieq di depan sedikitnya puluhan ribu pengurus, anggota, dan simpatisan FPI, tidak boleh bangsa ini bersatu dalam korupsi, misalnya.
Baca: Terkait Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia, Ketua PGI DKI: Sulit Diterima
“Jangan kita tolong menolong dalam kolusi, jangan kita bantu membantu dalam kemaksiatan dalam kemungkaran, dalam kedzaliman, dalam kebatilan.
Tapi bekerja samalah dalam iman dan taqwa kepada Allah, dalam kebajikan dan kemakrufan,” serunya dengan nada khasnya yang lugas dan tegas, dalam pidatonya di Makkah, Arab Saudi, dan disampaikan ke hadirin pada Milad FPI itu.
Diketahui, selain bertemu Presiden Jokowi, Sekjen Partai Komunis Vietnam diagendakan melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR/DPR di Gedung Wakil Rakyat, Senayan, Jakarta, Selasa ini.*