Hidayatullah.com—Ribuan orang dari kasta terendah di India, Dalit, turun ke jalan-jalan di kota Mumbai hari Selasa (2/1/2018) guna berdemontrasi menentang kekerasan terhadap komunitas mereka yang menewaskan satu orang di kota tetangga.
Unjuk rasa itu berlangsung sehari setelah orang-orang Dalit di Pune, 150 km dari Mumbai, merayakan 200 tahun kemenangan mereka dalam pertempuran melawan pasukan kolonial Inggris dan penguasa dari kasta atas.
Perayaan itu diwarnai bentrokan dengan kelompok-kelompok sayap kanan Hindu. Akibatnya, seorang pria berusia 28 tahun tewas, menurut keterangan pejabat pemerintah negara bagian Maharashtra. Belum jelas dari kelompok mana pria itu berasal, lapor Reuters.
Saat unjuk rasa berlangsung orang-orang Dalit itu menghambat jalur lalu lintas, melempari bus-bus di kota pusat keuangan India itu dengan batu.
Lebih dari 100 orang pengunjuk rasa ditangkap dan sejumlah pemimpin Dalit menyeru agar unjuk rasa dilakukan lagi pada hari Rabu ini di Mumbai dan tempat-tempat lain di Maharashtra.
Menteri Kepala Maharashtra Devendra Fadnavis memerintahkan agar pihak kehakiman melakukan penyelidikan atas kasus bentrokan di Pune.
Di India sekitar 200 juta orang terkategori dalam kasta Dalit, yang sebelumnya dikenal sebagai kelompok yang tidak dapat disentuh. Tidak hanya dipandang rendah oleh kasta di atasnya, mereka juga mengalami diskriminasi di segala hal. Bisa dibilang nyaris mustahil bagi seorang Dalit bisa terlepas dari kemiskinan, karena struktur masyarakat dan sosial India yang membuat mereka terbelakang.*