Hidayatullah.com—Paling banyak hanya sepuluh orang diperbolehkan menghadiri prosesi pemakaman dan lima orang menghadiri pernikahan di Australia, sebagai langkah terbaru dalam memerangi coronavirus.
Hal itu di umumkan Perdana Menteri Scott Morrison usai rapat kabinet, guna meminimalisir kerumunan publik, lapor BBC Selasa (24/3/2020).
Kebanyakan perjalanan ke luar negeri akan dilarang dan banyak tempat publik yang akan ditutup.
Kebijakan baru ini, yang mulai berlaku hari Rabu pukul 01:00 dini hari, dibuat setelah jumlah infeksi coronavirus melonjak.
Australia mengalami 427 kasus baru dalam 24 jam, sehingga jumlah infeksi menjadi 2.136, dengan delapan kematian. Banyak dari mereka yang terinfeksi itu adalah orang-orang yang diperbolehkan turun dari kapal pesiar Ruby Princess yang berlabuh di Sydney.
Sebelumnya kebijakan tegas sudah diambil untuk mengurangi kontak sosial, seperti penutupan pub dan rumah-rumah ibadah. Namun, di Australia masih banyak sekolah yang tetapi buka.
Hari Selasa, PM Morrison mengumumkan penutupan akan diperluas ke tempat-tempat rekreasi, perpustakaan, museum dan beragam tempat publik lainnya, lapor ABC.
Warga Australia juga akan dilarang bepergian ke luar negeri.
“Tinggallah di rumah kecuali Anda benar-benar harus pergi ke luar,” kata PM Morrison.*