MESIR dalam khazanah Islam memiliki kekhasan tersendiri. Ia disebutkan dalam al-Qur`an dan Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, juga negeri para Nabi.
Di Mesir pula banyak dari para Sahabat, Tabi’in dan Atba’ Tabi’in tinggal. Demikian pula para ulama mujtahid dari berbahagi madzhab, fuqaha, huffadz hadits, muhadditsun, mufassirun, qura`, ulama bahasa Arab, serta orang-orang zuhud.
Di Mesir pula institusi Islam dunia, Al Azhar beserta para ulamanya dan hingga kini terus menjalankan tugasnya dalam menyebarkan risalah Islam dan mempengaruhi khazanah keislaman di negeri-negeri lainnya.
Dari segi percaturan politik Timur Tengah, yang juga menyangkut masalah Palestina Mesir memiliki posisi yang diperhitungkan baik oleh dunia Islam maupun Barat.
Dalam kancah pergerakan Islam dunia, Mesir juga menjadi kiblat dan ikut memberi kontribusi pemikiran yang dijadikan acuan oleh gerakan lainnya di dunia Islam.
Hubungan sejarah antara Mesir dan Indonesia sendiri tidak dapat dipisahkan, di mana Mesir ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, sedangkan bagi Mesir Indonesia juga tercatat dalam sejarahnya.
Jika demikian, perlu bagi kita untuk mengambil pelajaran, suri tauladan, pengetahuan, dari apa yang berlaku di negeri ini dari segala macam aspeknya.
Hidayatullah.com, mengetengahkan kepada Anda rubrik baru, “Catatan Shalah Salim dari Negeri Seribu Menara”.
Nikmati tulisan pertama “Al Azhar, antara Jami’ dan Jami’ah”
Selamat menikmati!*