Hidyatullah.com-Di saat informasi hoax membanjiri media sosial, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengingatkan umat Islam bahwa al-Qur’an mengajarkan kaum beriman untuk tidak mudah mengambil sikap terhadap informasi yang belum jelas sumbernya, ataupun informasi yang dibawa orang fasik.
Orang fasik itu, terang Mu’ti, ada tiga pengertiannya. Yakni, suka membuat kerusakan di muka bumi, suka mengadu domba kelompok satu dengan kelompok lainnya atau suka memutus silaturahim, dan membangkang dari perintah Allah dan Rasul-Nya.
Baca: Cara Mewaspadai Hoax: Belajar dari Kisah Nabi Sulaiman
Islam, tambahnya, mengajarkan pemeluknya untuk menyelamatkan manusia lain, baik dengan lisan, tangan, dan perbuatan.
“Jadi kalau ada informasi yang mengajak pada permusuhan dan saling membenci itu bertentangan dengan agama Islam,” ucapnya kepada hidayatullah.com baru-baru ini di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta.
Mu’ti menyarankan, “Umat Islam hendaknya menjadi kelompok yang kritis, cerdas, kemudian sangat berhati-hati dalam menyebarkan informasi.”
Baca: Pastikan, Media Sosial Digunakan untuk Merajut Ukhuwah dan Silaturahim
Sebab, kata dia, dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) disebutkan barang siapa yang menyebarluaskan informasi kebencian, permusuhan, hasutan, fitnah, dan lain sebagainya, memiliki kesalahan yang sama dengan yang membuat informasi itu.* Andi