Hidayatullah.com–Konvoi keempat kendaraan yang membawa warga sipil dan pejuang oposisi dari Ghouta Timur tiba di provinsi Hama di Suriah barat-tengah, Senin.
Dilansir dari Anadolu Agency, 98 bus dan kendaraan yang membentuk konvoi mencapai Hama, membawa sekitar 5.300 orang, termasuk yang sakit, yang terluka serta anggota oposisi militer.
Di antara pengungsi terdapat sekitar 600 orang yang terluka parah.
Konvoi itu diperkirakan akan menuju pusat pengungsi sementara yang didirikan di barat laut Suriah Idlib dan provinsi Aleppo utara.
Baca: Konvoi Ketiga Meninggalkan Ghouta Timur di Tengah Kesepakatan Evakuasi
Konvoi pertama dan kedua mengevakuasi orang-orang dari distrik Harasta pada hari Kamis.
Kemudian, orang-orang di Kota Arbin, Zamalka, dan Ein Tarma di Ghouta Timur juga dievakuasi.
Evakuasi datang sebagai bagian dari kesepakatan yang diperantarai Rusia antara rezim Assad Suriah dan kelompok oposisi bersenjata.
Lebih dari 11.000 orang – termasuk pejuang oposisi dan keluarga mereka – dievakuasi dari Ghouta Timur, pinggiran kota Damaskus yang dikuasai rezim Bashar.
Pada 24 Februari, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2401, yang menyerukan gencatan senjata di Suriah – terutama di Ghouta Timur – untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Baca: Evakuasi Ghouta Timur: Ribuan Penduduk dan Petempur Diangkut Bus Menuju Idlib
Meskipun ada resolusi gencatan senjata, bagaimanapun, rezim dan sekutu-sekutunya awal bulan ini meluncurkan serangan darat utama – yang didukung oleh kekuatan udara Rusia – yang bertujuan menangkap bagian-bagian yang dipegang oposisi di distrik itu.
Sejak 19 Februari, lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas dalam serangan oleh rezim dan sekutunya di Ghouta Timur.
Rumah bagi sekitar 400.000 penduduk sipil, distrik ini tetap dalam pengepungan rezim yang melumpuhkan selama lima tahun terakhir yang telah mencegah pengiriman pasokan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.*/Sirajuddin Muslim