Hidayatullah.com–Dua jet tempur Qatar terbang sangat dekat dengan dua pesawat sipil dari Uni Emirat Arab ketika mereka berada di wilayah udara Bahrain pada hari Senin, otoritas penerbangan sipil UEA mengatakan dilansir dari Middle East Monitor.
Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah mengutuk “tindakan provokatif,” yang dikatakan menyusul dua insiden serupa yang telah dilaporkan oleh UEA kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), badan penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
UAE, bersama dengan Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, mengenakan sanksi perjalanan, diplomatik dan perdagangan di Qatar Juni lalu, menuduh negara itu mendukung musuh regional Iran serta ekstremis Islam. Qatar membantah tuduhan itu dan menuduh keempat negara itu mencoba membuatnya sesuai dengan posisi kebijakan luar negerinya.
Qatar pada Juni 2017 meminta ICAO untuk campur tangan setelah tetangga-tetangga Teluknya menutup wilayah udara mereka ke penerbangan Qatar sebagai bagian dari sanksi.
Otoritas penerbangan sipil Bahrain mengkonfirmasi sebuah insiden terjadi, mengatakan dua jet tempur Qatar terbang di bawah Airbus UAE 320 dalam perjalanan dari emirat Fujairah ke Roma, memaksa pesawat UEA terbang pada ketinggian yang lebih tinggi.
Itu tidak menyebutkan insiden yang melibatkan pesawat UEA kedua. Maskapai yang terlibat tidak ditentukan.
Agensi Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara BNA bahwa jet Qatar memasuki wilayah udara yang dikelola oleh Bahrain tanpa izin sebelumnya, dan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengajukan keluhan kepada ICAO.
Pejabat Qatar tidak segera berkomentar.
Sementara UAE telah melarang pesawat Qatar menggunakan wilayah udara sebagai bagian dari pembatasan, Qatar belum membalas.*/Sirajuddin Muslim