Hidayatullah.com—Ribuan orang dari etnis Uighur berkumpul di luar gedung Komisi Eropa guna menekan Brussels agar mengambil tindakan terhadap China yang menindas mereka.
Presiden World Uyghur Congress menuding China mengirim orang-orang etnis Uighur ke kamp-kamp re-edukasi.
“Hari ini sekitar 1 juta orang Uighur ditahan di kamp-kamp secara paksa. Kami berada di sini agar suara kami didengar dan meminta bantuan kepada pihak berwenang Eropa untuk meyakinkan China supaya membebaskan orang-orang yang dikurung itu. Ada puluhan ribu anak yang orangtuanya dikurung di kamp-kamp tersebut,” kata Rebiya Kadeer kepada Euronews Jumat (17/4/2018).
Uighur adalah orang-orang Turkik Muslim yang hidup di dekat perbatasan antara China dengan Asia Tengah.
Menurut laporan Human Rights Watch, China melakukan penahanan paksa terhadap ribuan orang Uighur tahun lalu dan mencekoki mereka dengan propaganda identitas China.
HRW mengutip kasus-kasus di mana seluruh keluarga, termasuk anak-anak, ditahan selama berbulan-bulan di kamp-kamp yang disebut China sebagai tempat pendidikan kewarganegaraan.*