Hidayatullah.com– Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan sikap tegasnya mengenai Palestina terkait kehadiran Katib Aam Suriyyah (Sekjen) PBNU, Yahya Cholil Staquf, pada Konferensi tahunan Forum Global AJC (Komite Yahudi Amerika).
Konferensi itu digelar di Yerusalem (Baitul Maqdis) selama hari Ahad – Rabu (10-13 Juni 2018).
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan, kehadiran Yahya C Staquf ke acara di Israel itu bukan mewakili PBNU.
Baca: Inilah Acara Organisasi Yahudi Dihadiri Benyamin Netanyahu dan Yahya C Staquf
“Menyikapi kehadiran Kiai Yahya Staquf ke seminar yang diadakan oleh Yahudi Amerika di Yerusalem atau Israel, kami PBNU menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkutpautnya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” ujar Kiai Said di Jakarta, Selasa (12/06/2018).
Kiai Said pun mengulangi sekali lagi penegasan tersebut.
Baca: Yahya Staquf Kunjungi Israel, KH Ma’ruf Amin: Itu Tanggung Jawabnya
Adapun sikap PBNU dari dulu, sekarang, dan seterusnya, kata Kiai Said, akan selalu berpihak pada Palestina, berpihak kepada kebenaran.
“Palestina bangsa yang didzalimi, bangsa yang ditindas oleh Israel,” ujarnya.
“Maka kita semua menyuarakan kepada dunia internasional, terutama kepada PBB dan terutama sekali kepada Amerika, hendaklah mari kita tegakkan keadilan,” lanjutnya.
Baca: Gerakan Perlawanan Islam Palestina Kecam Kehadiran Yahya C Staquf ke Israel
Kiai Said pun mengajak dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari jajahan Israel.
“Mari kita dukung Palestina dalam merebut kemerdekaannya dan mendapatkan haknya sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang diakui eksistensinya dan kemerdekaannya oleh dunia internasional,” serunya.
“Sampai kapanpun PBNU akan memperjuangkan kemerdekaan untuk Palestina,” pungkasnya.*