Hidayatullah.com– Untuk kedua kalinya, Gerakan Indonesia Beradab (GIB) menyelenggarakan GIB Award sesuai dengan komitmen peradaban GIB tentang Kemuliaan Kemanusiaan (Human Dignity) melalui penguatan keluarga.
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung F Lantai 6 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Sabtu (11/05/2018).
Ketua Presidium GIB mengatakan, pada tahun keriuhan politik ini pihaknya mengusung tema “Kepemimpinan Beradab”. Dimana, jelasnya, kepemimpinan beradab adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh positif kepada lingkungan, khususnya keluarga, dalam rangka menegakkan human dignity.
Baca: Dengan Islamisasi Sains Diharapkan Orang Indonesia Makin Adil dan Beradab
“Berangkat dari tema di atas, kami memandang perlu untuk memberikan penghargaan moral kepada pribadi dan institusi yang dipandang merepresentasikan upaya kepemimpinan yang mampu memberikan dampak signifikan, baik bagi keluarga maupun lingkungan, dalam kompetensi dan kapasitasnya masing-masing,” ujarnya.
Bagus memaparkan, ada tiga kriteria penilaian. Pertama, memiliki rekam jejak yang dikenal luas di bidang kepemimpinan, baik formal, non-formal, maupun informal.
Kedua, memiliki pengaruh positif terhadap lingkungannya, baik dalam skala kecil maupun luas, sesuai dengan amanah kepemimpinan yang dipikulnya.
Ketiga, memiliki kapasitas dan prestasi untuk membangun peradaban pada skala komunitas dan keluarga.
Baca: GIB Ingatkan Pemerintah Utamakan Pembangunan Manusia Beradab
Adapun keenam sosok dan lembaga tersebut adalah:
(Almarhum) Sri Sultan Hamengkubuwono IX, mewakili Tokoh Kepemimpinan dengan Pengaruh Sosial-Budaya.
Prof Dr Baharuddin Jusuf Habibie, mewakili Tokoh Kepemimpinan dengan Pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Politik.
Masjid Jogokariyan, mewakili Institusi Sosial dengan Pengaruh Kepemimpinan dan Kaderisasi Sosial.
KH Dr Ir Sholahuddin Wahid, mewakili Tokoh Kepemimpinan dengan Pengaruh Sosial-Keagamaan, yang Merupakan Buah dari Proses Regenerasi Berkelanjutan.
Aksi Cepat Tanggap, mewakili Organisasi Non-profit yang Menghimpun dan Menyalurkan Dana Sosial bagi Keberlangsungan Keberadaban Kemanusiaan.
Baca: Gerakan Indonesia Beradab Gelar Rakornas dan Seminar 4 Pilar MPR
Prof Dr Euis Sunarti, mewakili Tokoh yang Secara Akademik, Institusional, dan Moral Konsisten Memperjuangkan Ketahanan Keluarga sebagai Inti Peradaban.
Bagus menyatakan, pihaknya sadar bahwa penganugerahan GIB Award bagi sosok dan lembaga terpilih hanyalah sebuah stimulasi kecil bagi upaya tegaknya Indonesia yang beradab dan melalui ketahanan keluarga yang relijius.
“Semoga Allah Subhanahu Wata’ala meridhai langkah kecil ini dan menjadikannya sebuah gelombang besar di masa yang akan datang,” tandasnya.*