Hidayatullah.com—Adik lelaki dari mantan presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika dan dua mantan kepala intelijen telah ditangkap.
Ketiga pria itu ditempatkan dalam tahanan hari Sabtu (4/5/2019) setelah dilakukan penyelidikan atas “aktivitas-aktivitas mereka”, lapor media lokal seperti dilansir BBC.
Said Bouteflika, Bachir Tartag dan Mohamed Mediene –keduanya berpangkat jenderal– dihadirkan di pengadilan militer hari Ahad, lapor situs berita Aljazair ALG24.
Adik dari Bouteflika itu dianggap banyak orang sebagai pemimpin de facto Aljazair sejak abangnya mengalami stroke pada tahun 2013.
Pimpinan Angkatan Darat Aljazair Letjen Gaid Salah menuding Mediene –yang dikenal dengan panggilan Jenderal Toufik, berkonspirasi untuk melawan rakyat dan militer.
Tartag menggantikan Toufik pada tahun 2015, tetapi dia sendiri kemudian dilengserkan pada 5 April, tak lama setelah Bouteflika mengundurkan diri dari jabatan presiden.
Letjen Gaid Salah bulan lalu mengatakan bahwa sebagian pejabat era Bouteflika harus diperiksa terkait dugaan korupsi. Sejak itu sejumlah figur terkemuka, baik dari kalangan bisnis maupun pemerintahan, termasuk mantan perdana menteri, diciduk untuk diperiksa terkait berbagai tuduhan pidana.*