Hidayatullah.com–Dalam surat terbuka yang diterbitkan harian Jerman Bild, aktivis terkemuka Gerakan Payung Joshua Wong meminta Kanselir Angela Merkel agar mendukung demonstrasi pro-demokrasi saat berkunjung ke China dalam waktu dekat ini.
“Anda memiliki pengalaman langsung akan teror pemerintahan diktator,” tulis Wong, merujuk masa Merkel dibesarkan di wilayah Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dukungan Uni Soviet.
Merkel menghabiskan waktu 40 tahun hidup di negara komunis Jerman Timur, bekerja sebagai ilmuwan riset sampai akhir era Perang Dingin yang berujung pada reunifikasi Jerman di tahun 1990. Merkel menggambarkan runtuhnya Jerman Timur sebagai titik balik dalam kehidupannya.
“Rakyat Jerman dengan berani berdiri di garis depan perjuangan melawan otoritarianisme di era 80-an,” kata Wong seperti dilansir DW Rabu (4/9/2019).
“Kami berharap bahwa Anda akan mengutarakan keprihatinan tentang situasi malapetaka yang kami alami dan Anda akan menyampaikan tuntutan-tuntutan kami kepada pemerintah China selama Anda berada di China,” imbuh pemuda 22 tahun itu.
Merkel dijadwalkan mendarat dia China hari Kamis (5/9/2019) untuk melakukan kunjungan resmi selama 3 hari, ditemani satu rombongan besar terdiri dari pelaku-pelaku bisnis.
“Jerman harus mengawal bisnisnya dengan China, sebab China tidak tunduk pada hukum internasional dan berulang kali mengingkari janjinya,” tulis Wong dalam surat yang ikut ditandatangani pula oleh Joephy Wong dan Alice Yu, dua artis asal Hong Kong yang kini tinggal di Jerman.
Unjuk rasa di Hong Kong selama beberapa bulan terakhir berawal dari protes terhadap RUU ekstradisi ke China Daratan dan sekarang berevolusi menjadi krisis politik paling besar sejak Hong Kong diserahkan kembali oleh Inggris ke China pada tahun 1997.*