Hidayatullah.com– Untuk meningkatkan pelayanan dan memenuhi standarisasi sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas), BMM membuka Kantor Perwakilan di Yogyakarta. Perwakilan diharapkan menjalankan fungsi untuk mensosialisasikan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Kemanusiaan (DSKL) di wilayah Yogyakarta.
Tak hanya itu, Perwakilan juga akan menjalankan program pendistribusaan yang bersifat kolaborasi dengan lembaga-lembaga amil zakat lainnya.
Peresmian pembukaan Kantor Perwakilan Yogyakarta dilaksanakan pada hari Kamis (17/10/2019). Acara dihadiri oleh Direktur BMM, Teten Kustiawan, Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr. Suci Iriani Sinuraya, Kabag Pemberdayaan Kementrian Agama DIY, H. Mushahrudin, S.Ag., M.M, Relationship Manager Bank Muamalat Cabang Yogyakarta dan Koordinator Bidang Pemberdayaan Ekonomi TJSP Kab. Sleman, Agus S. Primasta, dan para tamu undangan lainnya.
Acara berlangsung di Gedung Serba Guna, Kentungan, Sleman, Yogyakarta. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di Kantor Perwakilan Yogyakarta.
Bersamaan dengan acara peresmian, diselenggarakan bakti sosial berupa kegiatan hapus tato kepada 50 orang bekerja sama dengan Islamic Medical Service (IMS). Dilakukan pula santunan serta pemeriksaan kesehatan kepada 100 anak yatim dhuafa yang berada di sekitar kantor BMM Yogyakarta.
Maryoto, 43 tahun, dari Bantul, salah seorang peserta mengaku sangat bersyukur dengan hapus tato yang diselenggarakan oleh BMM. Ia pun mengaku cukup sulit menemukan cara untuk menghapus tato.
Amin, 45 tahun, warga Pakem yang setiap hari bergulat dengan pasir di kali gendol, berharap agar lapisan masyarakat bawah bisa merasakan layanan hapus tato.
Begitupun dengan Catur dan Nabila merupakan pasangan muda yang hapus tato diantar langsung oleh ibunya Nabila, mengungkapkan kesyukurannya dengan hadirnya hapus tato. Harapan terbesar keduanya menjadi pribadi yang lebih baik dan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.
Imron pun berharap program hapus tato di Sleman dan sekitarnya bisa berkesinambungan.
BMM juga memberikan santunan berupa dana operasional Panti Asuhan Al-Falah dan Ulil Albab sebesar Rp 10.000.000 dan pemberian santunan kepada 100 yatim dhuafa bakti sosial peresmian kantor perwakilan BMM Yogya sebesar Rp 10.000.000.
“Kami berharap, hadirnya BMM di Yogyakarta sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku semakin meningkatkan efektifitas layanan dalam pengelolaan zakat khususnya di Yogyakarta,” ujar Teten Kustiawan, Direktur Eksekutif BMM.
BMM didirikan oleh Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2000. BMM merupakan Laznas yang dikukuhkan oleh pemerintah dengan tugas utama menghimpun dan menyalurkan dana ZIS DSKL.
Selain itu BMM juga merupakan nazhir resmi yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif ekonomi.
BMM selalu meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian selama 18 tahun berturut-turut untuk audit Laporan Keuangan dan memperoleh Akreditasi A serta memperoleh opini sesuai dengan syariah dari Kemenetrian Agama Republik Indonesia.
BMM juga selalu berusaha untuk melakukan tata kelola yang baik terutama dalam hal pendistribusian dan pendayagunaan dana ZIS DSKL guna meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program yang inovatif, kreatif, dan berkesinambungan di antaranya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, dan kemanusiaan.* Kiriman IMS