Hidayatullah.com—Maskapai penerbangan terbesar di Afrika Ethiopian Airlines sekali lagi menolak untuk menghentikan penerbangannya ke China meskipun banyak tekanan menyusul wabah coronavirus.
Sikap EA itu berbeda dengan South African Airways, Royal Air Maroc, Air Tanzania, Air Mauritius, EgyptAir, RwandAir dan Kenya Airways yang semuanya sudah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China.
Dilansir BBC, hari Rabu (4/3/2020) bos Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan bahwa menghentikan penerbangan ke China bukanlah solusi untuk menanggulangi penyebaran coronavirus.
Dia juga mengatakan tidak adil untuk mengisolasi China dikarenakan virus tersebut.
“Menghentikan penerbangan langsung ke China bukan berarti kita akan menghentikan coronavirus, karena penumpang dari dapat bepergian ke negara-negara Afrika termasuk Ethiopia melalui berbagai jalur penghubung. Itu yang dinamakan dunia yang saling terkoneksi,” kata Teweldo seperti dikutip kantor berita Xinhua.
Teweldo mengatakan bahwa Ethiopian Airlines, seperti perusahaan sejenis lain yang terdampak oleh wabah coronaviruslike others, mengalami penurunan permintaan 20%.
Maskapai penerbangan Afrika merugi $400 juta sejak coronavirus mewabah di China bulan Februari, menurut International Air Transport Association.*