Hidayatullah.com–Ribuan foto kebiadapan tentara AS terhadap tahanan Iraq ditemukan kembali. Sebuah koran termasyhur AS, The Washington Post, Kamis (6/5), kemarin mengungkap kembali gambar foto yang lebih jelas berkaitan dengan perlakuan biadab terhadap tawanan Iraq di penjara Abu Ghuraib. Foto-foto itu sama dengan foto yang disiarkan TV CBS dalam program “60 Menit II” dan yang dipublikasikan oleh beberapa media Inggri.
Koleksi baru itu mencakup lebih dari 1.000 gambar digital mulai dari tempat kehidupan militer biasa hingga gambar yang menunjukkan simulasi kasar seks di antara tentara.
Menurut The Washington Post, foto-foto pelecehan tahanan itu ada di antara sekitar 1.000 foto digital pasukan AS yang mengabadikan pengalaman mereka di Iraq, termasuk foto-foto mereka bergaya turis seperti mengendarai unta dan berdiri di depan masjid.
Foto-foto yang diambil dengan menggunakan kamera digital itu disimpan di dalam compact disc (CD) dan disebarkan di kalangan polisi militer yang bertugas di penjara terkenal itu. Di antaranya terdapat foto seorang prajurit tengah memegang rantai yang diikatkan ke tubuh seorang tahanan yang telanjang dan tengah menggeliat-geliat di lantai.
Sikap keji para tentara AS ini memang sangat diluar batas kemanusiaan. Dari gambar-gambar yang dipublikasikan, para tawanan tidak hanya dianiaya. Mereka, ditelanjangi, disiksa, kepala mereka ditutup dengan kain, mereka juga dikencingi sambil berdiri. Seorang tawanan mengaku, mereka disodomi dan seret dengan menggunakan tali.
Seperti dikutip The Washington Post, ada juga foto-foto yang menunjukkan tiga sampai empat tahanan telanjang diikat menjadi satu di lantai di luar sel mereka sambil ditonton serdadu-serdadu AS.
Banyak tahanan tersebut yang menggunakan pita pengenal putih di lengan mereka, kata harian itu. seraya menambahkan tidak menutup kemungkinan adegan-adegan itu dipentaskan.
Di foto lainnya, terlihat seorang tahanan yang telanjang, tetapi kepalanya ditutup dan diikat ke terali penjara, sementara seorang tahanan lainnya, yang juga telanjang, kepalanya ditutupi dengan pakaian dalam wanita dengan muka menghadap ke ranjang besi yang dibuat sedemikian rupa sehingga punggung tahanan itu melengkung.
Ada juga gambar-gambar para serdadu tengah berpura-pura berhubungan seks, dan seekor sapi tengah dikuliti dan dikeluarkan isi perutnya dan para serdadu melihat kepalanya yang telah lepas.
Meski perlakuan tentara AS yang sangat luar biasa kejam, toh mereka masih sempat bergembira di atas kekejian itu. Beberapa hari lalu, agen berita AP mengeluarkan gambar di mana puluhan tawanan Iraq dilenjangi dan kepala mereka ditutup dengan kain. Tawanan itu diminta membuat formasi mirip piramid dengan cara menumpuk badan mereka yang sedang telanjang. Dan pasukan AS itu dengan gemberianya berfoto ria di samping piramid manusia yang telanjang itu.
Meski kejadian ini dikecam berbagai pihak, Presiden AS, George W Bush sendiri nampak tak begitu menyesali. Bush sangat marah, tetapi bukan karena rasa kecewa terhadap kekejaman itu. Bush hanya kecewa dengan kinerja Menteri Pertahanan AS, Donald Rumsfeld atas bocornya foto-foto kekejaman pasukan AS ke publik.
“Presiden tidak puas atau tidak senang mengenai cara dia diberitahu tentang gambar-gambar itu dan dia membicarakannya dengan Rumsfeld, ” ujar salah seorang pejabat Gedung Putih seperti dikutip suratkabar The New York Times. (afp/bbc.rtr/tnt)