Hidayatullah.com—Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan bahwa pasien Covid-19 akan dikeluarkan dari rumah sakit meskipun apabila hasil tes akhir setelah perawatan selama 14 hari menunjukkan positif, karena mereka tidak akan dapat menularkan penyakitnya ke orang lain.
Dirjen Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kebijakan itu keluar dari protokol yang ditetapkan sebelumnya yang mana pasien terus akan dirawat di rumah sakit apabila hasil tes pada hari ke-13 masih menunjukkan hasil positif.
“Menurut laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), apabila pasien sudah melewati 14 hari perawatan peluang mereka untuk menularkan penyakitnya ke orang lain adalah nol,” papar Noor Hisham seperti dilansir The Star Selasa (26/5/2020).
“Berdasarkan informasi baru yang kami peroleh itu, apabila setelah 14 hari,meskipun tes PCR (polymerase chain reaction) positif, kami akan memulangkan mereka,” kata Dr Noor Hisham dalam keterangan pers harian kemarin.
Dia mengatakan bahwa pasien Covid-19 kemungkinan masih dites positif setelah 14 hari dikarenakan adanya guguran virus atau hasil tes mendeteksi adanya sisa-sisa virus yang sebenarnya sudah mati.
Dr Noor Hisham menjelaskan bahwa dalam kebijakan sebelumnya pasien akan menjalani tes Covid-19 pada hari ke-13 perawatan. Tes kedua akan dilakukan 24 jam kemudian. Apabila kedua tes itu menunjukkan negatif maka pasien boleh dikeluarkan dari rumah sakit.
Lalu, protokolnya diubah, yang mana pasien bisa dikeluarkan dari rumah sakit walau hanya satu tes menunjukkan negatif.
“Akan tetapi, belakangan kami menerima informasi dari WHO dan riset-riset dari berbagai negara bahwa setelah 14 hari inefektivitas [virus] menurun,” imbuhnya.
“Meskipun apabila tes PCR mendeteksi adanya virus, hal itu dikarenakan adanya guguran dari virus yang telah mati. Jadi, ketika dideteksi oleh tes PCR, hasil positifnya lemah. Dengan demikian inefektivitasnya hampir nol,” kata Dr Noor Hisham.*