Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan ‘Israel’ menyatakan kesiapan negara penjajah itu untuk pembicaraan dengan kelompok Palestina Hamas yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi di Jalur Gaza yang diblokade. Hal itu ia katakan saat bertemu dengan koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah hari Senin (23/11/2020), Anadolu Agency melaporkan.
Di Twitter, Benny Gantz mengucapkan terima kasih kepada Nikolai Mladenov dari PBB “karena membantu memfasilitasi dimulainya kembali koordinasi dengan Otoritas Palestina,” dan juga untuk membahas apa yang disebutnya “pelanggaran Hamas atas kedaulatan kami di selatan”.
Gantz menambahkan bahwa ‘Israel’ siap “untuk mencapai solusi dan berkontribusi pada peningkatan kondisi bagi penduduk Gaza” asalkan mencapai pemahaman yang mencakup pembebasan tentara Israel yang ditahan oleh Hamas.
Tidak ada tanggapan langsung dari Hamas atas pernyataan Gantz.
Minggu lalu, Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein Al-Sheikh menulis di Twitter: “Sehubungan dengan seruan yang dibuat oleh Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengenai komitmen ‘Israel’ terhadap perjanjian yang ditandatangani bilateral, & berdasarkan surat resmi tertulis dan lisan yang kami terima, mengkonfirmasi Komitmen ‘Israel’ untuk mereka. Karenanya, hubungan dengan ‘Israel’ akan kembali seperti semula.”
Jalur Gaza menderita kekurangan makanan dan persediaan medis yang akut ditambah pengangguran ekstrem yang diperparah oleh krisis listrik yang parah sebagai akibat dari blokade ‘Israel’ yang diberlakukan sejak 2007.
Hamas menahan empat tahanan Israel, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang ‘Israel’ di Gaza pada musim panas 2014. Hamas telah menuntut pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh pemerintah Zionis sebagai imbalan atas orang Zionis.*