Hidayatullah.com—Polisi di Austria berhadap-hadapan dengan sekitar 10.000 orang yang sengaja turun ke jalan melanggar pembatasan Covid-19 guna memprotes kebijakan lockdown.
Dilansir Euronews Senin (1/2/2021), Kepolisian Wina mengatakan “beberaparibu” orang berkumpul di area dalam ibukota untuk menggelar “unjuk rasa terlarang” pada hari Ahad.
Aksi protes dinyatakan terlarang oleh pihak berwenang setelah beberapa ribu warga Austria melakukan demonstrasi serupa para bulan Januari, kebanyakan tanpa menggunakan masker dan tidak mematuhi aturan jaga jarak.
Beberapa petugas kepolisian terluka dan sekitar 850 orang dikenai sanksi denda karena tidak mematuhi aturan kesehatan, menurut Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer.
Para pengunjuk rasa didesak turun ke jalan-jalan oleh partai kanan-jauh Austria, FPO, yang menyebut larangan berunjuk rasa sebagai “skandal”.
Sepuluh orang ditangkap ketika kerumunan menolak dibubarkan dan justru ingin bergerak menuju gedung parlemen, memblokir jalan raya dan bentrok dengan petugas.
Meskipun sudah melakukan lockdown nasional tiga kali, Austria menbukukan 1.190 kasus baru infeksi coronavirus pada hari Ahad.
Sekolah, gedung olahraga, hotel, restoran, toko non-esensial, dan acara-acara kebudayaan ditutup di seluruh penjuru negeri itu.
Aksi protes serupa yang diwarnai kerusuhan juga terjadi di negara tetangga Belanda dan Belgia beberapa waktu belakangan ini.*