Hidayatullah.com—Interpol, yang mempersatukan kepolisian dari hampir 200 negara, mengatakan 400 vial setara sekitar 2.400 dosis vaksin coronavirus ditemukan di sebuah gudang di Germiston tidak jauh dari Johannesburg di Afrika Selatan.
Aparat juga menemukan masker palsu dan menangkap tiga warga China dan seorang warga Zambia.
Di China, polisi menangkap 80 orang dan menyita lebih dari 3.000 vaksin palsu setelah mengidentifikasi sebuah jaringan vaksin Covid-19 abal-abal.
“Sementara kami menyambut baik hasil ini, ini hanyalah puncak dari gunung es kejahatan yang berkaitan dengan vaksin Covid-19,” kata Sekjen Interpol Juergen Stock seperti dilansir RFI Kamis (4/3/2021).
Bulan lalu, Interpol mengeluarkan “Orange Notice” peringatan kepada otoritas di seluruh dunia agar bersiap menghadapi jaringan kejahatan yang menarget vaksin Covid-19, baik secara fisik di dunia nyata maupun online.
Pada bulan Desember 2020 dalam wawancara dengan majalah WirtschaftsWoche, Stock mengatakan akan lonjakan kasus perampokan gudang dan serangan terhadap pengiriman vaksin dikarenakan seluruh negara di dunia akan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Interpol mengatakan telah menerima laporan tentang distribusi vaksin palsu dan upaya penipuan yang menarget panti-panti perawatan dan memperingatkan masyarakat agar tidak membeli vaksin yang diobral secara online.
“Vaksin apapun yang diiklankan di website atau dark web pasti ilegal, belum diuji dan kemungkinan berbahaya,” kata Interpol.*