Hidayatullah.com — Partai Islam peserta Pemilu 2014, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedang bergolak akhir akhir ini. Sejumlah pihak, khususnya ormas Islam, khawatir kisruh yang terjadi di tubuh partai berlambag Ka’bah semakin tak terbendung dan membuat partai ini hancur.
Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani mengatakan perhatian dari umat tersebut merupakan bukti cinta pada partai berlambang Ka’bah ini. Namun ia menampik telah terjadi kisruh di internal partainya.
“Tidak benar disebut kisruh, Ini riak kecil yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan,” kata Ahmad Yani saat berbincang dengan hidayatullah.com, Senin (21/04/2014).
Menurut Yani, apa yang terjadi di tubuh PPP saat ini hanyalah perbedaan pendapat yang menurutnya harus diselesaikan dengan duduk bersama.
“Harus duduk bersama dengan mengacu pada paramter partai,” katanya.
Ia menegaskan bahwa PPP adalah partai Islam maka parameternya adalah Al Quran dan Hadits, lalu kemudian anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
“Mari kita duduk bersama, kita bicarakan bersama. Apa duduk persoalannya, ini masih bisa kok kita selamatkan partai ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kisruh di PPP berawal saat Suryadharma Ali (SDA) sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu.
Tindakan Suryadharma Ali itu dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.
Sejumlah pengurus teras partai itu mengecam tindakan SDA yang dinilai menyalahi prosedur tersebut. Tak bergeming, SDA bahkan pada Jumat petang lalu mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra di DPP PPP dengan dihadiri langsung oleh Prabowo.*