Hidayatullah.com—Pandemi tidak hanyak berdampak pada masyarakat umum, tetapi juga kepada para santri yang sedang belajar di pondok pesantren. Satu program terobosan digulirkan BMH di tengah pandemi Covid-19 untuk menjawab ketahanan pangan pesantren, bernama Program Lumbung Pangan Santri.
Hari Rabu, (29/4/2021) hasil panen padi yang dilakukan sejak awal April telah dikumpulkan. Panen ini berasal dari sawah yang ada di lokasi Pesantren Hidayatullah Pebayuran Bekasi.
“Alhamdulillah hasil panen telah didistribusikan ke 10 pesantren dan Rumah Qur’an binaan BMH yang tersebar di Jabodebek,” terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH, Zainal Abidin.
Sebanyak 1 ton beras telah disampaikan kepada para santri yang tersebar di 10 pesantren binaan BMH di Jabodebek. Diantaranya Pesantren Ashabul Kahfi, Bekasi, Pesantran Al-Kautsar Bogor, dan Yayasan Marhamah di Jakarta Timur, serta beberapa lokasi lainnya.
“Beras ini merupakan wujud dedikasi umat untuk ketahanan pangan pesantren melalui BMH sebagai wujud solusikan pesantren tetap berdaya di tengah wabah Covid-19. Program ini juga terus dikembangkan, sehingga dapat menjangkau banyak pesantren di Tanah Air,” tutur Zainal.
Kehadiran bantuan beras ini 100% murni dari para donator yang telah mengamanahkanya kepada BMH. Prosesnya mulai dari pembibitan, penanaman hingga pendistribusian.
Program Lumbung Pangan Santri ini menjadikan para pengasuh pesantren sangat bersyukur. “Alhamdulillah, terimakasih kepada BMH yang terus memberikan perhatian dan kepedulian terutama kepada Vila Quran Hidayatullah Ciawi, Bogor. Semoga ini menjadi keberkahan bagi semua donatur dan muzakki BMH dan kita semuanya,” tutur M. Fatih, Kepala Pengasuh Pesantren Vila Quran Hidayatullah Ciawi.
Sementara itu, para santri yang menerima program ini pun tak sekedar bahagia. Mereka mengaku antusias bergotong royong memindahkan beras dari mobil ke dapur umum pesantren untuk bekal buka puasa dan sahur selama Ramadhan.*