Hidayatullah.com–Imperial Tobacco dituduh mengizinkan perdagangan rokok murah di Laos melalui kesepakatan khusus dengan pemerintah negara itu.
Kesepakatan pajak antara Imperial dan perusahaan milik negara Laos Tobacco artinya rokok dapat dijual semurah 25 pence per bungkus, kata peneliti seperti dilansir BBC Jumat (11/3/2022).
University of Bath’s Tobacco Control Research Group mengklaim harga murah mendorong anak-anak untuk merokok.
Imperial mengatakan pihaknya mematuhi semua kewajiban pajak internasional.
Perusahaan ini berbasis di Bristol, Inggris.
Sebungkus rokok serupa bisa berharga sekitar £12,50 di Inggris, dan ada undang-undang ketat yang mencegahnya dipromosikan kepada anak-anak.
Dr Maniphanh Vongphosy dari Asian Tobacco Control Alliance berkata, “Orang muda merokok di sini – 13 sampai 15% anak muda merokok.”
“Bukan hanya harga yang murah dan keterjangkauan yang tinggi. Perusahaan tembakau menaruh produk mereka di kotak warna-warni di sebelah permen atau sesuatu yang bisa diakses anak-anak.”
Tingkat merokok tinggi di Laos, dan bukan hal yang aneh melihat anak-anak asyik mengepulkan asap rokok.
Sekitar 5.000 orang meninggal setiap tahun di Laos karena penyakit berkaitan dengan tembakau.
Juru kampanye tembakau Phil Chamberlain mengklaim kesepakatan itu berarti bahwa Laos telah kehilangan lebih dari £140 juta pendapatan pajak dari kesepakatan yang dicapai dengan Imperial.
Dalam sebuah pernyataan, Imperial mengatakan tidak mendukung penempatan produknya di samping penganan.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa kesepakatan pajak adalah salah satu dari banyak aspek ekonomi dari perjanjian tersebut, dan investasi mereka telah menyelamatkan Laos Tobacco dari kebangkrutan.
Imperial mengatakan mereka membayar pemerintah Laos pendapatan dividen reguler, dan rendahnya harga rokok di sana perlu dilihat dalam konteks di mana banyak orang hidup hanya dengan uang setara £1 sehari.*