Hidayatullah.com — UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan lembaga Turki, Hayrat Foundation, meresmikan Ayasofya Dakwah Center yang merupakan Pusat Studi Turki dan Peradaban Islam.
Dalam keterangannya, rektor UIN Jakarta Amany Lubis menyebut peresmian pusat studi ini adalah momentum bersejarah antar dua lembaga dari dua negara Muslim terbesar dunia.
“Menjadi pusat studi Turki dan peradaban Islam sehingga akan ada transfer knowledge lintas negara,” ujar Amany pada Kamis (17/03/2022), Anadolu melansir.
Dalam peresmian itu hadir pula Duta Besar Turki untuk Indonesia, Presiden Hayrat Foundation Indonesia Cemal Şahin, Rektor Universitas Darussalam Gontor Hamid Fahmy Zarkasy, dan para pimpinan kampus.
Ayasofya Dakwah Center, lanjut Amany, akan menjadi tempat untuk belajar bahasa, penulisan Osmanlica atau bahasa Utsmani, studi literatur peradaban Utsmani, Tafsir Risalah Nur Badiuzzaman Said Nursi serta pertukaran mahasiswa.
Pada gilirannya, Cemal Şahin sebagai Presiden Hayrat Foundation Indonesia mengungkapkan Ayasofya Dakwah Center juga menjadi pusat pelatihan dan pengembangan potensi mahasiswa UIN sehingga menjadi calon-calon pemimpin Muslim ke depan.
Sementara itu, Duta Besar Turki untuk Indonesia Aşkın Asan merasa sangat bangga atas berdirinya pusat studi ini yang menandakan adanya hubungan baik antar kedua negara.
“Ayasofya menjadi ruh sejarah bukan hanya di Turki namun juga di Indonesia. Semoga fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara baik,” ucap Dubes Aşkın.
Peresmian juga sekaligus menjadi tanda serah terima hibah sarana pendidikan yang diberikan oleh Hayrat Foundation kepada kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak tujuh unit ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.*