Hidayatullah.com– Lebih dari 3.000 ton produk Kinder ditarik dari pasar Eropa menyusul kekhawatiran akan kontaminasi salmonella.
Nicolas Neykov, pimpinan Ferrero Prancis, hari Kamis (26/5/2022) mengatakan kepada Le Parisien bahwa kontaminasi berasal “dari filter yang terletak di tong untuk mentega susu” di sebuah pabrik di Belgia.
Ia menambahkan, pencemaran tersebut bisa berasal dari manusia atau bahan mentah, lansir RFI.
Produk cokelat Kinder yang dibuat di pabrik di Arlon, Belgia bagian tenggara, ditemukan mengandung salmonella dan mengakibatkan 150 kasus di sembilan negara Eropa. Delapan puluh satu di antaranya berada di Prancis, terutama menyerang anak-anak di bawah 10 tahun.
Penutupan pabrik dan masalah kesehatan merupakan pukulan berat bagi pemiliknya, raksasa permen Italia Ferrero, karena muncul di musim liburan Paskah ketika cokelat Kinder banyak diburu pelanggan supermarket seantero Eropa.
Perusahaan berharap dapat memulai pabrik lagi, dengan 50 persen pemeriksaan kesehatan dan keselamatan akan dilakukan oleh “laboratorium eksternal” yang disetujui di masa depan, tidak lagi menggunakan sistem sebelumnya yang hanya mengandalkan pemeriksaan internal.
“Kami telah meminta pembukaan kembali mulai 13 Juni untuk memulai kembali produksi sesegera mungkin,” imbuh Neykov.*