Hidayatullah.com—Taliban menggali mobil pendiri mereka Mullah Muhammad Omar –Toyota Corolla putih— yang dia gunakan untuk melarikan diri dari sasaran pasukan invasi Amerika Serikat (AS). Mobil ini digali di Afghanistan timur, terkubur selama lebih dari dua dekade, kata para pejabat Taliban.
Mantan pejabat Taliban Abdul Jabbar Omari, memerintahkannya menggali Toyota Corolla putih yang tertimbun di sebuah taman desa di Provinsi Zabul minggu ini. “Kondisinya masih bagus, hanya bagian depannya yang sedikit rusak,” kata Rahmatullah Hammad, direktur informasi dan kebudayaan provinsi Zabul, kepada AFP .
“Kendaraan ini dikuburkan oleh mujahidin sebagai peringatan untuk Omar pada tahun 2001 agar tidak hilang,” katanya.
Pejabat media Taliban menerbitkan gambar mobil yang digali dari kuburan kendaraannya oleh orang-orang menggunakan sekop tangan. Taliban ingin mobil itu dipajang di museum nasional ibu kota sebagai “monumen bersejarah yang agung”, tambah Hammad.
Mobil itu masih terbungkus plastik dan sebagian besar tidak rusak. Namun, kaca depan pecah, kata seorang penduduk setempat. Kendaraan bersejarah ini akan segera dipajang di Museum Nasional Afghanistan.
Lahir pada tahun 1960 di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, Mullah Omar bertempur dengan para pejuang Afghanistan melawan tentara Soviet pada 1980-an dan kehilangan mata kanannya dalam pertempuran.
Setelah Soviet ditarik pada tahun 1989, Syeikh Mullah Omar telah kembali ke daerah asalnya sebagai pemimpin dan guru. Dia mengumpulkan sekelompok mahasiswa yang kemudian mendirikan gerakan Taliban.
Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul di bawah kepemimpinan Omar pada tahun 1996 tetapi kemudian digulingkan oleh invasi pimpinan AS, pada tahun 2001. Omar dikenal sebagai kekuatan pemersatu di antara Taliban selama pemberontakan kelompok itu melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing.

FOTO: EKSPRES
Kematiannya pada tahun 2013, dilaporkan karena sakit, tidak diungkapkan oleh grup hingga Juli 2015.
Taliban dibentuk di Kandahar oleh Syeikh Mullah Omar, yang memimpin gerakan Islam itu ke tampuk kekuasaan pada tahun 1996 setelah perang saudara berdarah, dan memberlakukan interpretasi terhadap hukum Islam di negara tersebut. Afghanistan kemudian dituduh melindungi Osama bin Laden dan Al-Qaeda, yang dianggap orang dibalik serangan 11 September.
Ketika Taliban menolak untuk menyerahkan Osama bin Laden, AS dan sekutunya melancarkan invasi besar-besaran dalam serangan udara ke Afghanistan, dan menyingkirkan Taliban dari tampuk kekuasaan dengan membentuk pemerintahan baru.
Pejabat Taliban mengatakan minggu ini bahwa Mullah Omar melarikan diri dari Kandahar dengan Toyota Corolla. Dia meninggal dalam persembunyian pada tahun 2013, meskipun para pejabat merahasiakan kematiannya selama beberapa tahun.
Setelah dua dekade berusaha menahan pemberontakan berdarah, Washington menarik pasukan terakhirnya tahun lalu ketika Taliban menyapu seluruh negeri, merebut Kabul dan kembali berkuasa.*