Hidayatullah.com — Amerika Serikat mengatakan kemarin bahwa mereka “tidak memiliki kepastian DNA” atas kematian pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri, yang tampaknya tewas dalam serangan pesawat drone di ibukota Afghanistan Kabul pada Ahad.
“Kami tidak memiliki kepastian DNA (pemimpin Al-Qaeda tersebut), dan kami tidak membutuhkannya,” kata juru bicara Gedung Putih Amerika, John Kirby, kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah AS memiliki “kepastian visual” serta konfirmasi “melalui sumber lain.” Kirby menambahkan bahwa ada “kehadiran kecil Al-Qaeda yang tersisa di Afghanistan,” seperti yang dilaporkan MEMO (03/08/2022).
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada hari Senin bahwa Al-Zawahiri tewas dalam serangan AS di Afghanistan pada akhir pekan.
Dokter kelahiran Mesir itu menjadi salah satu orang paling dicari di dunia setelah dituduh mendalangi serangan World Trade Center dan Pentagon September 2011. Dia mengambil alih kepemimpinan Al-Qaeda setelah pembunuhan Osama Bin Laden di Pakistan pada tahun 2011. Washington dikatakan telah menawarkan hadiah $25 juta untuk informasi tentang keberadaannya.*