UNTUK negara yang memiliki banyak sinar matahari, Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa hampir sepertiga dari Gen Y masih mengalami kekurangan vitamin D. Kekurangan bisa dua kali lipat pada orang-orang dalam kelompok usia yang lebih tua.
Vitamin D adalah kunci untuk tulang yang kuat, otot yang kuat, dan sumber kesehatan secara keseluruhan. Sumber terbaik dari vitamin D berasal dari matahari.
Dalam sehari cukup wajah, lengan, atau bagian kecil lain dari tubuh yang perlu terkena sinar matahari selama sekitar dua puluh menit. Tapi masalahnya, Gen Y tidak cukup hanya mendapatkan sejumlah itu.
Penelitian terbaru menunjukkan, 55 persen tenaga kerja di Australia sepenuhnya bekerja di dalam ruangan sepanjang hari dengan paparan sinar matahari minimal. Terlebih lagi, hampir sepertiga dari mereka secara teratur hanya melewatkan istirahat siang atau makan siang berada di sekitar meja mereka.
Tapi inilah memang gaya hidup saat ini atas orang-orang yang selalu berada di dalam ruangan. Sementara sebagian olahraga juga berada di dalam ruangan, seperti sepakbola/futsal dan kriket, sehingga menjauhkan kita dari terpaan sinar matahari yang bisa memberikan dosis esensial vitamin D.
Lantas apa masalahnya jika kita tidak mendapatkan cukup vitamin D?
Ya ini persoalan besar, menurut profesor ahli Vitamin D, Robin Daly, dari Deakin University, Australia, sebagaimana diberitakan The Courier Mail, Kamis (19/6/2014).
“Vitamin D sangat penting membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga jika kadar vitamin D sangat tidak memadai dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang dan berpotensi meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang di kemudian hari,” jelasnya.
“Jika hanya mengalami tingkat vitamin D rendah, mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Sedang jika sampai kekurangan vitamin D parah, dapat memiliki efek signifikan terhadap kesehatan, termasuk kelelahan, tulang dan nyeri otot, kelemahan otot dan tulang lebih lembut,” kata Robin Daly.
“Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan berbagai penyakit lain. Dari penelitian lebih lanjut, saat ini sedang diteliti apakah meningkatkan kadar vitamin D dapat mencegah beberapa kondisi ini.”
Bersepeda memiliki fungsi ganda, di samping bisa digunakan untuk sarana transportasi ke kantor, juga sekaligus berolahraga sekaligus mencari paparan sinar matahari.
Menurut penelitian dari German Cancer Research Centre, ditemukan hubungan antara orang dengan tingkat terendah vitamin D dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker di kalangan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit.
Profesor Daly mengatakan, para peneliti melihat, dampak kekurangan vitamin D yang berakibat pada “kesehatan publik” harus diberikan prioritas tinggi.
Solusinya sederhana, pergilah ke luar rumah untuk mendapatkan sinar matahari setiap kali Anda bisa, dan hitunglah sendiri kerugiannya terhadap kesehatan jika Anda kekurangan elemen penting ini.*