Hidayatullah.com– Pembuat pesawat Prancis Airbus akan memproduksi pesawat angkut C295 bekerja sama dengan grup Tata India. Penerbangan militer India sejauh ini tidak pernah digarap perusahaan swasta lokal.
Airbus akan menyerahkan 16 pesawat siap terbang pada tahun 2025 sementara 40 lainnya akan diproduksi bersama dengan raksasa bisnis Tata, yang memproduksi segala sesuatu mulai dari garam hingga lokomotif dan merupakan merek yang populer di banyak rumah tangga di India, lapor radio Prancis RFI (5/11/2022).
Sebanyak 56 pesawat angkut taktis Airbus akan menggantikan pesawat angkut Avro buatan Inggris milik Angkatan Udara India, kata kementerian pertahanan.
“Ini adalah proyek pertama yang seperti ini di mana pesawat militer akan diproduksi di India oleh perusahaan swasta,” kata kementerian, setelah pabrik Tata untuk pembuatan pesawat itu diresmikan di kota Vadodara negara bagian Gujarat pada 30 Oktober.
“Pesawat buatan India pertama diharapkan sudah jadi pada September 2026,” kata kementerian tentang pesawat itu, hasil kolaborasi bernilai hampir tiga miliar euro antara Tata, Airbus dan Space SA yang berbasis di Spanyol yang disetujui oleh Delhi pada tahun 2021.
Seperti yang terjadi, Hindustan Aeronautics yang dikelola negara merakit pesawat-pesawat asal Rusia dan Inggris dan memproduksi pesawat latih untuk militer India yang berkekuatan 1,3 juta orang.
Selama ini, perusahaan yang dikelola negara Hindustan Aeronautics merakit pesawat-pesawat asal Rusia dan Inggris dan membuat pesawat latih bagi militer India yang berkekuatan 1,3 juta personel.
Butuh lebih dari 35 tahun bagi India untuk memproduksi jet tempur supersonik sendiri, tetapi mesinnya masih bergantung pada suku cadang dari negara asing dan masih berkutat menangani masalah-masalah kecil.
“Kita mengambil langkah besar dalam menjadikan India sebagai pusat manufaktur pertahanan,” kata PM Narendra Modi pada peluncuran proyek itu di Gujarat, kampung halamannya.
“India membuat pesawat tempur, tank, dan kapal selamnya sendiri. Proyek Tata-Airbus ini akan mendorong ke depan moto kita ‘Make-in-India, Make-for-Globe‘,” kata Modi.
“Sekarang, India juga akan memproduksi pesawat angkut. Dalam waktu dekat, pesawat penumpang besar juga akan dibuat di India. Proyek ini akan mengubah sektor pertahanan kedirgantaraan India dan menciptakan ekosistem baru,” imbuhnya.
India merupakan pembeli alat-alat pertahanan terbesar kedua setelah Arab Saudi. Pada saat yang sama, India membukukan ekspor militer senilai 989 juta euro pada enam bulan pertama tahun 2022.
India ingin mencapai target ekspor tahunan sebesar 4,3 miliar euro pada tahun 2025, kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada sebuah pameran pertahanan internasional.
Perdana Menteri Modi mengatakan pemerintahannya mendatangkan cukup besar modal luar negeri ke 60 sektor domestik termasuk tiga miliar euro ke dalam industri kedirgantaraan negara yang baru lahir sejak dia naik ke puncak kekuasaan pada 2014.
Dia berharap pendanaan asing untuk proyek-proyek pertahanan lokal akan segera mencapai 25 miliar euro dan melambungkan gagasannya make-in-India, yang dimulai pada tahun 2020.
Pujian terhadap proyek di Vadodara itu juga datang dari kalangan sipil.
“India merupakan pasar yang sedang berkembang dan ada potensi bisnis sangat besar di sini,” kata Hisashi Takeuchi, managing director dari perusahaan pembuat mobil terbesar di negeri itu Maruti-Suzuki India Ltd.
“Bagi sebagian besar perusahaan di luar negeri, ini adalah pasar yang baik untuk dimasuki dan merupakan keputusan yang bijaksana bagi perusahaan mana pun untuk datang ke India,” imbuh Takeuchi, yang berharap kerja sama Tata dengan Eropa akan mengasah keterampilan domestik.
“Proyek ini juga akan melentingkan upaya India untuk menghasilkan sistem berkualitas, yang akan membantu India menghasilkan produk-produk manufaktur presisi tinggi dan berkualitas tinggi,” kata Tata dalam sebuah pernyataan.
Selain menggandeng pabrikan Eropa untuk menggarap C295, Tata dikabarkan sedang dalam pembicaraan tingkat lanjut dengan pabrikan alat pertahanan asal Amerika Serikat Lockheed Martin untuk membuat helikopter ikonik Sikorsky di India untuk keperluan angkatan bersenjata negeri Hindustan yang haus teknologi.*