Hidayatullah.com– Garda Revolusi Iran menangkap tujuh yang disebutnya berkaitan dengan Inggris disebabkan keterlibatan mereka dalam demonstrasi yang merebak di seluruh penjuru negeri belakangan ini.
Orang-orang yang ditangkap, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, ditahan saat mencoba meninggalkan Iran, menurut laporan Reuters yang mengutip pernyataan yang dipublikasikan media pemerintah.
“Tujuh pemimpin utama dari protes baru-baru ini yang terkait dengan Inggris ditahan oleh dinas intelijen Garda Revolusi Iran, termasuk orang berkewarganegaraan ganda, yang berusaha kabur dari negara ini,” bunyi pernyataan itu.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris diketahui sedang mencari informasi lebih lanjut dari otoritas Iran berkaitan laporan yang menyebutkan bahwa beberapa orang pemegang kewarganegaraan ganda Inggris-Iran ditangkap, dilansir The Guardian Ahad (25/12/2022).
Aksi protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, di mana para demonstran menyerukan kejatuhan rezim Syiah Iran, merupakan salah satu unjuk rasa anti-pemerintah terbesar sejak revolusi 1979.
Pemerintah Syiah menyalahkan kerusuhan pada para demonstran yang dituding bermaksud merusak properti publik. Rezim Teheran mengklaim bahwa para pengunjuk rasa dilatih dan dipersenjatai oleh Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi.*