Hidayatullah.com— Pengamat sosial politik, Rocky Gerung mengatakan pentingnya pemimpin yang membawa gagasan, bukan membawa amplop. Menurut Rocky juga mengatakan bahwa bukti kepemimpinan ialah gagasannya terwujud melalui kebijakan publik.
Hal disampaikannya saat menjadi pembicara dan memberikan testimoni terhadap buku “Rekam Jejak Anies di Jakarta” yang ditulis Nico Andrianto. Ia memuji keputusan penulis, yang tidak mewawancara atau memberi tahu Anies ketika menulis bukunya.
“Di buku ini terlihat gagasan-gagasan Anies yang sudah terwujud dalam kebijakan publik. Keputusan penulis, saudara Nico untuk menulis tanpa sepengetahuan orangnya itu bagus, itu bukti buku ini objektif,” papar Rocky.
Buku setebal 312 halaman yang ditulis mahasiswa doktoral Ilmu Adminsitrasi Pembangunan Negara ini mengatakan bahwa buku yang ditulisnya ini dikerjakan tanpa sepengetahuan Anies Baswedan.
“Buku ini saya tulis tanpa restu Pak Anies. Sebelumnya saya hanya pernah bertemu dua kali dengan Pak Anies, tetapi penulisan buku ini tanpa mewawancarai beliau”, ungkap pria jebolan Master of Public Policy dari Crawford School of Public Policy The Australian National University ini.
Buku ini meneliti berbagai kebijakan dan rekam jejak kerja dan karya Anies Baswedan selama satu periode penuh menjadi Gubernur DKI Jakarta. Nico berharap buku ini menjadi pembelajaran dan menyerahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian.
Anies Baswedan sebagai sosok yang menjadi objek utama buku ini, hadir langsung dari awal peluncuran buku dimulai. Dalam sambutannya, Anies mengapresiasi terbitnya buku karya Nico Andrianto ini.
“Rekam jejak kebijakan dan gagasan itu harus dinarasikan lewat buku. Agar apa yang telah dicapai dengan baik itu ada rekam jejaknya dan bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya. Buku ini lahir tanpa saya ketahui”, ujar Capres RI dari koalisi perubahan ini.
Peluncuran buku di Grand Ballroom Hotel Oasis Amir, Senen, Jakarta Pusat ini dihadiri tokoh-tokoh nasional seperti Tamsil Linrung (anggota DPD-RI), Asro Kamal Rokan (Tokoh Pers), Nashirul Haq (Ketua Umum DPP Hidayatullah), Zainal Muttaqin (Dewan Dakwah DKI Jakarta), Hersubeno Arif (Wartawan Senior), Refly Harun (Ahli Hukum Tata Negara), Arys Hilman (Ketua IKAPI), Fahmi Salim (Tokoh Agama), hingga Rocky Gerung dan lain-lain.*/Rizki U Hadi