Hidayatullah.com— Kabar haru dan membanggakan datang dari Muhammad Cecep Abdullah (27), seorang pembersih masjid asal Kota Sukabumi, Jawa Barat. Cecep diundang secara khusus oleh Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025. Undangan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan ketulusannya dalam merawat rumah-rumah Allah.
Cecep dikenal luas di media sosial karena aktivitasnya membersihkan masjid, terutama masjid-masjid kecil yang kurang terurus. Aksinya yang dilakukan dengan sukarela dan penuh cinta terhadap masjid, telah menginspirasi banyak orang.
“Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka. Ini adalah hadiah terindah dari Allah yang datang di waktu terbaik. Dulu saya hanya berdoa dengan penuh harap, dan sekarang Allah kabulkan, lewat jalur kerajaan lagi,” ujar Cecep dengan mata berkaca-kaca.
Cecep bercerita bahwa keinginan untuk berhaji lewat jalur undangan kerajaan muncul saat dirinya viral di media sosial, sebelum Idul Adha 2024.
Ketika melihat berita tentang orang-orang yang mendapat kesempatan haji dari Raja Arab Saudi, ia langsung berdoa agar suatu hari bisa menjadi salah satu dari mereka.
Doa itu kembali dipanjatkannya dengan penuh keyakinan ketika menjalani ibadah umrah ketiganya di Raudhah, Madinah, sebuah tempat yang dikenal mustajab untuk memohon doa.
“Di sujud terakhir saya berdoa, ‘Ya Allah, berikan aku haji, bagaimanapun cara Engkau berikan.’ Saya menangis di sana, berharap penuh,” kenangnya.
Tak lama sepulang dari umrah, Cecep mendapat tujuh panggilan tak terjawab di ponselnya. Setelah menghubungi balik, ia berbicara dengan seorang pimpinan stasiun televisi nasional yang menyampaikan kabar mengejutkan: Cecep diundang berhaji oleh program khusus Kerajaan Arab Saudi.
“Cecep sudah haji belum? tanya beliau. Saya jawab belum. Lalu ditanya lagi, ‘Mau haji tahun ini?’ Saya jawab, tentu sangat mau,” cerita Cecep.
Awalnya, Cecep mengaku sempat ragu dan khawatir akan penipuan. Namun, setelah mendapat konfirmasi resmi dan dimasukkan ke dalam grup resmi rombongan haji undangan, ia akhirnya percaya.
Cecep menjadi satu dari 20 orang Indonesia yang akan berangkat dalam rombongan khusus undangan kerajaan tahun ini, dan satu-satunya perwakilan dari Sukabumi.
Rencananya, Cecep akan bertolak dari Sukabumi menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 29 Mei 2025, sebelum akhirnya berangkat menuju Tanah Suci untuk menjalankan rukun Islam kelima.
Kisah Cecep segera menyebar luas dan mengundang apresiasi dari masyarakat. Banyak warganet yang mengaku terharu dengan perjalanan spiritualnya. Di media sosial, tagar #CecepBerangkatHaji sempat menjadi perbincangan hangat.
“Cecep adalah contoh nyata bahwa kebaikan yang dilakukan secara konsisten dan ikhlas, sekecil apapun, akan mendapatkan balasan besar dari Allah SWT. Dia bukan hanya membersihkan masjid, tapi juga menjaga kesuciannya,” ujar Ustaz Ridwan, seorang dai muda Sukabumi yang mengenal Cecep sejak kecil.
Cecep sendiri mengaku, sejak kecil dia sudah senang ke masjid. Namun aktivitas membersihkan masjid mulai rutin ia lakukan sejak usia remaja. Ia merasa nyaman, tenang, dan merasa dekat dengan Allah saat berada di masjid.
“Saya hanya ingin masjid selalu bersih, karena di situlah tempat kita menyembah Allah. Jika rumah Allah saja kotor, bagaimana kita bisa khusyuk?” katanya.
Dari Santri hingga Pembersih Masjid
Perjalanan Cecep dimulai pada tahun 2012 saat ia menjadi santri di Pondok Pesantren At-Tibyan, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Namun, keterbatasan ekonomi memaksanya keluar dari pesantren dan merantau ke Jakarta.
Tanpa tempat tinggal, Cecep menetap di masjid-masjid dan mulai membersihkan toilet serta tempat wudu dengan peralatan dan dana pribadinya.
“Cecep membersihkan masjid dan toilet masjid itu atas dasar kecintaan pada masjid,” ungkapnya dalam sebuah podcast.
Pada Mei 2024, Cecep mulai mendokumentasikan kegiatannya melalui akun Instagram @cleanermasjid. Video-videonya yang menunjukkan proses pembersihan toilet masjid dengan alat sederhana menarik perhatian publik dan menjadi viral.
Aksi ini tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga membuka pintu rezeki bagi Cecep. Ia menerima hadiah umrah dari dua dermawan yang tersentuh oleh kisahnya.
“Alhamdulillah, qadarullah, Allah ngasih kesempatan untuk pergi ke Baitullah. Cecep diberi hadiah umrah,” kata Cecep dengan penuh syukur.
Kisah Cecep juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Sukabumi. Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengunjungi kediaman Cecep dan menyampaikan apresiasinya.
“Kami dari Pemerintah apresiasi sekali terhadap apa yang dilakukan oleh Kang Cecep dalam rangka kesadaran secara pribadi untuk ikut membersihkan beberapa masjid,” ujar Kusmana.
Inspirasi dari Keluarga
Semangat Cecep dalam membersihkan masjid terinspirasi dari sang ayah yang juga melakukan hal serupa di Bengkulu dan pernah mendapat hadiah umrah.
“Ayahnya adalah inspirasi yang selalu dia jadikan panutan,” tulis sebuah artikel.
Kini, pria sederhana yang sehari-hari tinggal di Jalan Tipar, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi itu akan menjadi tamu Allah di Tanah Suci.
Ia tidak akan didampingi keluarga, namun yakin bahwa ia membawa semua doa orang-orang yang mencintainya.
“Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, maka janganlah menyembah selain Allah di dalamnya, ” demikian kutipan QS. Al-Jinn 72:18.
Kini, Cecep Abdullah datang memenuhi undangan Sang Pemilik masjid.*