Hidayatullah.com–Dalam upaya menekan penyebaran flu babi, para menteri kesehatan negara Arab bersepakat pada Rabu (22/7) untuk melarang orang tua dan anak-anak melakukan ibadah umrah dan haji di Saudi Arabia pada tahun ini.
“Haji dan umrah boleh dilakukan untuk beberapa kondisi,” kata Ibrahim al-Keradi, juru bicara WHO di Mesir kepada AFP.
“Beberapa kelompok akan dilarang melakukan haji, yaitu orang tua yang berumur di atas 65 tahun, anak-anak di bawah umur 12 tahun, dan mereka yang punya riwayat penyakit kronis.”
Larangan tersebut diputuskan dalam pertemuan darurat para menteri kesehatan untuk mengkoordinasikan perencanaan dan tindakan yang akan diambil menyambut haji tahun ini.
Menurut data WHO, virus flu babi menyebar dengan cepat tak terprediksikan, dan telah menelan 700 korban mati semenjak kemunculannya.
Beberapa negara muslim telah melarang warganya yang rentan terkena virus tersebut untuk melakukan haji dan umrah.
Pada Senin lalu, Mesir mengeluarkan peringatan terhadap mereka yang ingin pergi ke Makkah, setelah seorang perempuan Mesir menjadi korban mati pertama di Mesir setelah ia pulang dari Saudi.
Di Iran, Kementerian Kesehatan kembali mengeluarkan peringatan pada Selasa lalu untuk mencegah para orang tua dan anak-anak yang hendak pergi haji pada tahun ini.
Awal bulan ini, Tunisia mengeluarkan kebijakan penundaan umrah dan tengah menunggu keputusan lembaga kehakiman tentang perizinan haji di tahun ini.
Saudi Arabia sendiri pada Juni lalu telah mengeluarkan peringatan larangan haji untuk orang tua dan ibu hamil karena ancaman penyebaran flu babi tersebut. [atj/iol/hidayatullah.com]