Hidayatullah.com–Para pekerja di sebuah restoran India di Bridgwater, Inggris, yakin mereka menjadi target serangan rasis dari kelompok anti-Islam English Defence League. Restoran bernama Spice Club itu menjual menu halal.
Mehbub Kamali, 19, yang mengaku pernah ditonjok, kepada Mercuri mengatakan, “Saya pernah diserang dengan alasan tak lain karena warna kulit saya.”
Selasa pekan lalu, Sedgemoor Magistrates mendengar bagaimana Ashley Wilson, 24, memecahkan jendela kaca di restoran itu dan mengancam akan mengiris-iris wajah para pelayan karena mereka menyediakan makanan halal.
Orang-orang di restoran mendengar, Wilson bertanya pada Kamali dan Sultan Ahmet, “Apakah kalian Muslim?”
Ketika mereka mengiyakan, dia lantas berkata, “Saya akan mengiris wajah kalian” dan alasannya “karena saya seorang EDL.”
Kamali mengatakan, “Hal itu terjadi lagi dan lagi. Dan itu menakutkan. Saya tak tahu apa lagi selanjutnya.”
Wilson yang merupakan warga Claremont Grove, mengaku melakukan serangan pada 26 September. Dia dikenai hukuman 100 jam kerja tanpa bayaran dan diharuskan memberikan 165 poundsterling sebagai ganti rugi, serta membayar biaya sebesar 85 pound.
Dalam pembelaan, pengacara Crispin Hayllar mengatakan, Wilson sedang dalam keadaan mabuk saat itu, sehingga bertindak di luar tabiatnya.
Sebelumnya pekan ini polisi juga menahan dua remaja usia 17 dan 16 tahun karena melakukan aksi kekerasan di Spice Club pada tanggal 3 Nopember. Namun mereka kemudian dibebaskan dengan uang jaminan. [di/titw/hidayatulah.com]
Foto: Ashley Wilson tertangkap kamera pengawas Spice Club.