Hidayatullah.com—Kalau ada anggapan bahwa tugas dai hanya sebatas penceramah atau pembimbing agama, persepsi itu perlu diubah. Paling tidak apa yang dilakukan hampir seratusan dai muda Hidayatullah di Sukabumi, Jawa Barat sejak Jumat (7/10/2011), dapat memberi gambaran bahwa dakwah Islam tidak terfokus pada seruan ibadah ritual semata.
Selama tiga hari, puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah Depok menggelar bakti sosial di di Desa Suka Kersa, Kecamatan Parakan Salak. Tugas mereka memang tidak hanya berdakwah lewat mimbar, tapi dengan pendekatan sosial terhadap masyarakat. Di antaranya dengan memberikan layanan pengobatan gratis, bekerjasama dengan Islamic Medical Services (IMS), lembaga kesehatan milik Hidayatullah.
Menariknya, baksos tersebut merupakan rangkaian dari proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) di STIE Hidayatulah. Sejak beberapa tahun terakhir, PMB di perguruan tinggi ini memang dikemas dengan agenda yang lebih edukatif dan efektif.
Tujuannya selain agar dapat lebih banyak berkonstribusi di masyarakat, dengan kegiatan ini para mahasiswa juga diarahkan untuk bisa menjadi salah satu cermin generasi Muslim bagi para remaja.
“Dakwah harus dengan keteladanan. Dalam baksos setiap mahasiswa dituntut untuk bisa menampilkan keteladanan,” ujar Kepala Bagian Kemahasiswaan STIE Hidayatullah, Imam Nawawi.
Menurut Imam, dalam PMB 2011 ini mahasiswa baru telah dikenalkan secara langsung terhadap tantangan dan keunggulan dakwah, sehingga kelak mereka siap menjadi dai dengan kesungguhan hati, bukan setengah-setengah.
“Cara seperti itu (baksos) diyakini efektif untuk membentuk kesadaran dan tanggung jawab,” terang lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya itu kepada hidayatullah.com.
Selain pelayanan kesehatan, program dakwah-sosial dalam baksos tersebut juga diisi dengan “Education Training For Teen” yang dibawakan oleh dosen STIE Hidayatullah. Training motivasi ini diperuntukkan bagi pelajar SMP dan SMA di wilayah itu.
Pada malam terakhir (8/10) para dai muda menghelat tabligh akbar di Masjid Nurul Falah, dengan pembicara Ustadz H. Nasfi Arsyad, Lc, pengurus Pesantren Hidayatullah Depok. Taklim umum yang mengangkat tema “Indahnya Masyarakat Madani” ini disambut antusias warga dan penduduk setempat.
Dalam penyampaiannya, Nasfi mengajak jamaah agar berjiwa pemaaf, bukan pendendam, guna menghindari hal-hal buruk yang kerap terjadi di masyarakat semisal tawuran antar sesama.
Tadabbur alam ke Gunung Halimun merupakan agenda penutup baksos. Beberapa waktu sebelumnya (3-4/10), mahasiswa semester awal STIE Hidayatullah tahun ajaran 2011-2012 juga mendapat pelatihan Search and Rescue dari Tim SAR Hidayatullah.
PT yang terletak di Jl. Raya Kalimulya RT 01/01 Sukmajaya itu memang mencetak alumnusnya menjadi sarjana sekaligus dai yang terampil. Sejak awal perkuliahan hingga kelulusan, para mahasiswanya dididik untuk siap terjun ke daerah guna membantu serta melayani masyarakat dan umat.*
Keterangan foto: Peserta baksos bersama tokoh masyarakat (Dok. STIE Hidayatullah).