Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Pelestina (Hamas) mengutuk intervensi Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang ditujukan kepada Partai Demokrat untuk menjadikan al-Quds sebagai ibukota Israel.
Hamas mengatakan, “Intervensi dari Obama ini merupakan skandal yang mengungkapkan bahwa dia mendukung penuh penjajahan dan tidak ada lagi taruhan untuk melakukan negosiasi.”
Dalam pernyataannya, lansir Islamemo, (7/9/2012), Hamas mengutuk keras langkah Partai Demokrat yang sangat tidak demokratis, yaitu dengan mencantumkan kata-kata “al-Quds menjadi ibukota Israel” dalam platform partainya.
Hamas menilai bahwa skandal tersebut jelas-jelas merupakan dukungan Amerika terhadap penjajahan tanah Palestina oleh Israel.
Selain itu, Hamas juga menegaskan bahwa al-Quds akan tetap dan selalu menjadi ibukota Palestina. Rakyat Palestina juga akan selalu mempertahankan negara mereka dengan penuh kekuatan.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama memang telah mengisyaratkan kepada Partai Demokrat untuk menjadikan al-Quds sebagai ibukota Israel. Hal ini dimasukkan ke dalam program pemilu Obama.*