Hidayatullah.com–Program Kaderisasi Ulama (PKU) Institut Studi Islam Darrusalam Gontor telah memasuki tahun kelima. Ke depan program ini akan ada terobosan baru. Salah satunya dengan memasukkan materi wirausaha ke dalam kurikulum PKU.
Demikian dikatakan Dr. Dihyatun Mason, MA, salah satu dosen pembimbing PKU Gontor pada acara temu alumni PKU dan pembekalan wirausaha untuk para alumni PKU di Wisma Haji Jakarta Pusat Kamis kemarin (21/03/2013).
Pembekalan ini akan dilaksanakan dua hari dengan menghadirkan pemateri Ir. M. Ridho Zarkasyi, MM — salah satu putra pendiri Pondok Modern Gontor — dan tim.
Menurut Ridho, seorang ulama sekarang harus mandiri. Dalam arti tidak menggantungkan materi kepada orang lain.
“Ulama sekarang itu harus mandiri, merdeka. Jangan sampai cari maisyah dengan mengandalkan amplop ceramah,” tegas Ridho yang juga seorang pengusaha sukses di Jakarta.
Dalam pembukaan training entrepreneur untuk alumni PKU Gontor ini, Ridho menjelaskan bahwa terkadang sorang Kiai atau da’i menghadapi persoalan yang mendasar dalam kehidupan.
Yakni di satu sisi ia harus menjalankan fungsi umat pada sisi lain ia juga menjadi fungsi kehidupan keluarga. Dari sinilah ada da’i yang lemah dalam menjalankan fungsi mencari penghidupan untuk keluarga. Sehingga amplop pengajian menjadi andalan.’
“Saya di sini tidak akan menghilangkan peran ulamanya, namun saya ingin seorang ulama’ itu mandiri. Hiduplah dengan usaha sendiri tanpa rizki dari amplop,” tambahnya.
Maka, Ridho berharap alumni PKU nanti menjadi ulama yang memiliki usaha mandiri.
Gagasan tersebut disambut baik oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil, Direktur PKU Gontor.
“Cara ini akan menjadi salah satu media networking antar daerah,” ujar Hamid dalam pembukaan training.
Selama pembekalan, para alumni PKU akan diberi materi motivasi berwirausaha. Di antaranya pelatihan “Goal Setting Berwirausaha, Even Organizer dan Internet Marketing”.
Ridho didampingi tim pengusaha muda yang semuanya alumni Gontor. Salah satunya Akbar Zainuddin, MM penulis buku motivasi best seller, “Man Jadda Wajada”.
Diharapkan oleh Ridho, sepulang dari pelatihan para alumni sudah memiliki gambaran untuk membangun usaha.*